JOMBANG. Tim Gegana Kepolisian Daerah (Polda) Jatim melakukan penyisiran kawasan Pondok Pesantren Tebuireng, dan sekitar pondokl yang ada di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang Jawa Timur.Terlihat sekitar sepuluh orang petugas Gegana bersenjatakan lengkap berkeliling di pagar luar lingkungan pondok pesantren. Pondok pesantren Tebuireng akan menggelar upacara pemakaman mantan Presiden RI ke 4 Kyai Haji Abdurrahman Wahid dalam upacara militer yang dipimpin langsung oleh Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono siang ini.Petugas pengamanan juga melakukan pemeriksaan terhadap seluruh warga yang datang untuk malayat di lingkungan Pondok Pesantren Tebuireng. Setiap warga yang datang harus melewati pintu deteksi metal untuk melakukan pemeriksaan terhadap setiap pengunjung yang datang. "Pemeriksaan penuh ini dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang ada. Baju, peci, telepon genggam sepatu dan tas bawaan juga turut diperiksa,” kata salah seorang petugas berpakaian safari.Namun demikian, tidak semua pelayat yang datang bisa masuk ke dalam lingkungan pondok pesantren, karena jumlah pelayat makin membeludak dan terus bertambah sejak semalam. Panitia mengarahkan pelayat ke Masjid Ulul Albab yang berada di luar kompleks pemakaman yang berjarak 200 meter. Pasukan pengamanan yang terdiri dari anggota TNI, Polisi, dan juga Brimob sempat melakukan apel di halaman PP Tebuireng.Sementara itu, ribuan warga yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada Gus Dur terus mengalir ke PP Pesantren Tebuireng, Jombang. Selain warga nahdliyin, mereka yang datang juga dari masyarakat umum.Sementara itu, petugas Satlantas Polres Jombang terus mengimbau kepada petakziah yang bergerombol di depan pintu masuk untuk pindah ke Masjid Ulul Albab yang berjarak sekitar 200 meter dari pondok.Dengan menggunakan pengeras suara, petakziah tersebut terus digiring supaya pindah dan tidak memenuhi pintu masuk PP Tebuireng."Saya minta tolong kepada para nahdiyin yang datang supaya langsung bergeser ke dalam Masjid Ulul Albab. Karena, saat jenazah datang akan langsung dishalatkan di masjid," kata petugas dengan menggunakan pengeras suara.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jelang Pemakaman Gus Dur, Polisi Seterilkan Ponpes Tebuireng
JOMBANG. Tim Gegana Kepolisian Daerah (Polda) Jatim melakukan penyisiran kawasan Pondok Pesantren Tebuireng, dan sekitar pondokl yang ada di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang Jawa Timur.Terlihat sekitar sepuluh orang petugas Gegana bersenjatakan lengkap berkeliling di pagar luar lingkungan pondok pesantren. Pondok pesantren Tebuireng akan menggelar upacara pemakaman mantan Presiden RI ke 4 Kyai Haji Abdurrahman Wahid dalam upacara militer yang dipimpin langsung oleh Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono siang ini.Petugas pengamanan juga melakukan pemeriksaan terhadap seluruh warga yang datang untuk malayat di lingkungan Pondok Pesantren Tebuireng. Setiap warga yang datang harus melewati pintu deteksi metal untuk melakukan pemeriksaan terhadap setiap pengunjung yang datang. "Pemeriksaan penuh ini dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang ada. Baju, peci, telepon genggam sepatu dan tas bawaan juga turut diperiksa,” kata salah seorang petugas berpakaian safari.Namun demikian, tidak semua pelayat yang datang bisa masuk ke dalam lingkungan pondok pesantren, karena jumlah pelayat makin membeludak dan terus bertambah sejak semalam. Panitia mengarahkan pelayat ke Masjid Ulul Albab yang berada di luar kompleks pemakaman yang berjarak 200 meter. Pasukan pengamanan yang terdiri dari anggota TNI, Polisi, dan juga Brimob sempat melakukan apel di halaman PP Tebuireng.Sementara itu, ribuan warga yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada Gus Dur terus mengalir ke PP Pesantren Tebuireng, Jombang. Selain warga nahdliyin, mereka yang datang juga dari masyarakat umum.Sementara itu, petugas Satlantas Polres Jombang terus mengimbau kepada petakziah yang bergerombol di depan pintu masuk untuk pindah ke Masjid Ulul Albab yang berjarak sekitar 200 meter dari pondok.Dengan menggunakan pengeras suara, petakziah tersebut terus digiring supaya pindah dan tidak memenuhi pintu masuk PP Tebuireng."Saya minta tolong kepada para nahdiyin yang datang supaya langsung bergeser ke dalam Masjid Ulul Albab. Karena, saat jenazah datang akan langsung dishalatkan di masjid," kata petugas dengan menggunakan pengeras suara.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News