Jelang Pemberlakuan Subsidi Mobil Listrik, Hyundai Berupaya Benahi Masalah Inden



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pabrikan otomotif Hyundai mengaku sejumlah produk mobil listrik yang dipesan para konsumennya masih mengalami inden. Padahal, pada 1 April nanti pemerintah berencana mengumumkan subsidi pembelian untuk mobil listrik.

Sebagaimana diketahui, inden adalah kondisi di mana kendaraan yang dipesan konsumen masih dalam masa tunggu atau tidak bisa langsung diterima setelah pembayaran.

Head of Group Production Group PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) I Wayan Bagiarta menyampaikan, sejauh ini terdapat sekitar 3.000-an unit mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang mengalami inden. Fenomena inden ini terjadi sejak tahun lalu dengan rentang waktu yang bervariasi.


"Kalau tahun lalu inden Ioniq 5 ada yang sampai satu tahun," ujar dia, Jumat (31/3).

Ia mengaku, inden pada Hyundai Ioniq 5 disebabkan oleh keterbatasan pasokan semikonduktor yang terjadi secara global. Di sisi lain, permintaan terhadap mobil listrik tersebut cukup tinggi.

Baca Juga: Subsidi Mobil Listrik Berlaku Mulai 1 April, Pengamat Otomotif: APM Belum Siap

Hyundai memiliki fasilitas produksi di pabrik Cikarang, Jawa Barat dengan kapasitas sebesar 150.000 unit permintaan tahun. I Wayan bilang, untuk Ioniq 5, kapasitas produksi yang tersedia ada di kisaran 8.000 unit per tahun.

Pihak HMMI pun berencana meningkatkan kemampuan produksi mobil listriknya tahun ini dengan harapan waktu inden dapat terpangkas. Secara keseluruhan, pabrik Hyundai di Cikarang bisa ditingkatkan kapasitas produksinya hingga 250.000 unit per tahun.

"Tahun ini inden diusahakan berkurang dan bisa kurang dari 6 bulan," imbuh dia.

Sementara itu, KONTAN sempat menyambangi gerai Hyundai City Store di AEON Mall Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Salah satu karyawan di sana mengatakan, penjualan Hyundai Ioniq 5 tetap lancar meski ada inden. Para konsumen tetap bisa melakukan booking pemesanan Ioniq 5 dan waktu indennya hanya satu bulan saja.

"Ioniq 5 di sini yang paling laris tipe long range. Kalau booking sekarang, unitnya bisa tiba bulan depan," ungkap Ircham, karyawan Hyundai City Store AEON Mall Tanjung Barat, Jumat (31/3).

Dia tidak mengetahui secara pasti potensi permintaan Ioniq 5 ketika subsidi mobil listrik diberlakukan. Namun, sampai saat ini permintaan model tersebut sangat tinggi.

Bahkan, Ioniq 5 jarang dipajang atau ditampilkan di diler-diler Hyundai saking larisnya di pasar. "Kebanyakan Ioniq 5 langsung dijual ke konsumen, jarang yang dipajang untuk diler," tandas dia.

Berdasarkan situs resmi Hyundai Indonesia, harga Hyundai Ioniq 5 berada di kisaran Rp 748 juta sampai Rp 859 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari