Jelang Pemilu 2024, Permintaan Private Jet Mulai Menunjukkan Geliat Positif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pemilu 2024, penyewaan pesawat jet pribadi (private jet) mulai menerima permintaan kebutuhan charter untuk mobilitas kampanye. Salah satunya PT Indojet Sarana Aviasi. 

Director of Sales Indojet Stefanus menjelaskan, dalam waktu sebulan terakhir perusahaannya sudah menerima beberapa permintaan untuk sewa private jet

"Untuk waktu sebulan terakhir ini, kami sudah mulai menerima beberapa permintaan kebutuhan charter yang terkait dengan mobilitas kampanye. Memang belum terlihat signifikan untuk pemakaian pada segmen kampanye tapi dari permintaan yang sudah masuk sudah menunjukan geliat yang cukup positive menjelang puncak pemilu," kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (26/11). 


Baca Juga: Bandara Husein Sastranegara Hanya Melayani Pesawat VVIP dan Private Jet

Indojet menawarkan tiga opsi armada yaitu Private Jet dengan kapasitas 6 seat, 8 seat dan 13 seat yang di gunakan untuk penerbangan domestik serta rute internasional. 

Untuk harga sendiri, Indojet memiliki varian harga yang berbeda-beda sesuai rute tujuan. Misal, untuk rute Jakarta-Yogyakarta, Indojet menawarkan charter dengan tiga jenis pesawat. Pertama, Hawker 400 berkapasitas 6 penumpang dengan tarif (same day cost) US$ 17.500 dan biaya Remain Over Night (RON) US$ 2.000 per malam.

RON merupakan sebutan untuk pesawat yang bermalam di mana pesawat menunggu tamu kembali ke kota asal atau lanjut ke kota berikutnya pada hari berbeda. Kedua, tipe private jet Legacy 600 berkapasitas 13 penumpang dengan harga sameday cost US$ 25.000 dan biaya RON/night US$ 5.000. 

Baca Juga: Pemilu 2024, Ahmad Syaikhu: PKS Menang, Ibu Kota Tetap di Jakarta

Kemudian untuk rute Jakarta-Bali ada di harga mulai dari US$ 22.000 untuk sameday cost dengan kapasitas 6 penumpang sampai dengan harga US$ 38.000 untuk kapasitas 13 penumpang. 

Biaya tersebut sudah termasuk izin penerbangan (flight permits) dan biaya ground handling bandara, makanan dan minuman di pesawat, serta lounge bandara.

Namun, biaya itu tidak termasuk pajak/PPN, protokol COVID-19 dan transfer bandara (airport transfers). 

"Untuk penerbangan charter, bandara tujuan yang di layani hampir semua bandara di Indonesia yang memiliki kapasitas pendaratan sesuai dengan type pesawat jet yang kami tawarkan, rata rata dengan Panjang landasan minimum 1500 meter," jelas Stefanus. 

Baca Juga: Badan Pangan Nasional: 19 Unit Gudang Bulog Siap Jamin Stok Pangan Di IKN

Stefanus melihat, di tahun 2023 ini market Private jet di Indonesia sedikit mengalami penurunan volume pemesanan karna adanya transisi ke situasi normal pasca pandemi di nyatakan usai. 

"Kedepan, termasuk saat memasuki puncak tahun politik pemilu 2024, Indojet melihat giat permintaan pemakaian cukup positive dan kami yakin pasar ini kedepan tetap akan stabil karena akses kebutuhaan layanan penyewaan juga semakin mudah di jangkau oleh masyatrakat umum dengan varian armada yang tersedia cukup kompetetives," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto