KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkap, jelang pesta demokrasi 2024 pihaknya menemukan adanya peningkatan yang masif terhadap transaksi keuangan mencurigakan. Sejak Januari lalu, kata Ivan PPATK sudah melakukan pemotretan transaksi keuangan jelang pemilu 2024. Transaksi keuangan mencurigakan yang ditemukan PPATK misalnya terkait dengan pihak-pihak yang mengikuti kontestasi politik. "Ada peningkatan yang masif dari transaksi keuangan mencurigakan, misalnya terkait dengan pihak-pihak yang kontestasi. Yang kita dapat kan namanya DCT, DCT kita dapat." kata Ivan ditemui di Diseminasi PPATK di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Kamis (14/12).
Jelang Pemilu 2024, PPATK Temukan Triliunan Transaksi Mencurigakan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkap, jelang pesta demokrasi 2024 pihaknya menemukan adanya peningkatan yang masif terhadap transaksi keuangan mencurigakan. Sejak Januari lalu, kata Ivan PPATK sudah melakukan pemotretan transaksi keuangan jelang pemilu 2024. Transaksi keuangan mencurigakan yang ditemukan PPATK misalnya terkait dengan pihak-pihak yang mengikuti kontestasi politik. "Ada peningkatan yang masif dari transaksi keuangan mencurigakan, misalnya terkait dengan pihak-pihak yang kontestasi. Yang kita dapat kan namanya DCT, DCT kita dapat." kata Ivan ditemui di Diseminasi PPATK di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Kamis (14/12).