KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun depan, penerbitan obligasi dinilai cenderung akan lebih sedikit. Sebabnya, perusahaan akan wait and see terlebih dahulu akibat ketidakpastian politik yang ditimbulkan. Kepala Divisi Riset Ekonomi Pefindo Suhindarto mengatakan bahwa secara historis, penerbitan surat utang akan cenderung sedikit mengalami penurunan apalagi tanpa adanya petahana. Dia mencotohkan, ketika adanya pemilu tanpa petahana tahun 2004 dan 2014. Pada tahun 2004, tren penerbitan obligasi korporasi turun dari sebelum Pemilu sebesar Rp 27 triliun menjadi Rp 20 triliun pada saat Pemilu. Lalu di 2014, juga turun dari sebelum Pemilu sebesar Rp 63 triliun menjadi Rp 53 triliun saat Pemilu.
Jelang Pemilu, Penerbitan Obligasi Dinilai Akan Tertahan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun depan, penerbitan obligasi dinilai cenderung akan lebih sedikit. Sebabnya, perusahaan akan wait and see terlebih dahulu akibat ketidakpastian politik yang ditimbulkan. Kepala Divisi Riset Ekonomi Pefindo Suhindarto mengatakan bahwa secara historis, penerbitan surat utang akan cenderung sedikit mengalami penurunan apalagi tanpa adanya petahana. Dia mencotohkan, ketika adanya pemilu tanpa petahana tahun 2004 dan 2014. Pada tahun 2004, tren penerbitan obligasi korporasi turun dari sebelum Pemilu sebesar Rp 27 triliun menjadi Rp 20 triliun pada saat Pemilu. Lalu di 2014, juga turun dari sebelum Pemilu sebesar Rp 63 triliun menjadi Rp 53 triliun saat Pemilu.