KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada yang menarik dari proses verifikasi faktual PDI Perjuangan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Senin (29/1) tadi. Tampak hadir Puan Maharani Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Padahal Puan tercatat sebenarnya adalah ketua non aktif dari partai berlambang banteng ini. Posisinya sebagai menteri yang membuat dirinya menjadi posisi non aktif. Ini juga menjadi komitmen dari Puan ke Presiden Jokowi untuk fokus kerja di kabinet. Puan sendiri tersenyum-senyum saat ditanyakan apakah akan kembali ikut mengurus partai menjelang Pemilu 2019 ini. Menurut Puan, yang penting kerjanya sebagai menteri tidak terganggu saat menjalankan agenda partai. "Sebanyak 90% untuk tugas negara, 10% untuk tugas partai," ujar putri Megawati Soekarnoputri ini. Hingga kini Puan memang masih tercatat non aktif di partai berlambang banteng ini. Namun Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyatakan Puan memang wajib hadir karena proses verifikasi harus ada soal keterwakilan perempuan. Basarah sendiri mengharapkan Puan bisa kembali aktif ikut dalam proses partai menjelang Pemilu. Basarah juga yakin Presiden Jokowi mau memberikan izin pada Puan untuk bisa mengurus partai. "Pak Jokowi pasti akan bijak melihat aktifnya Puan di partai," ujar Basarah. Persoalan menteri mengurus dan menjabat posisi di partai memang kembali mengemuka. Sebelumnya Jokowi tidak mengganti Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian walau dirinya menjabat Ketua Umum Partai Golkar.
Jelang Pemilu, Puan Maharani kembali ikut urus partai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada yang menarik dari proses verifikasi faktual PDI Perjuangan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Senin (29/1) tadi. Tampak hadir Puan Maharani Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Padahal Puan tercatat sebenarnya adalah ketua non aktif dari partai berlambang banteng ini. Posisinya sebagai menteri yang membuat dirinya menjadi posisi non aktif. Ini juga menjadi komitmen dari Puan ke Presiden Jokowi untuk fokus kerja di kabinet. Puan sendiri tersenyum-senyum saat ditanyakan apakah akan kembali ikut mengurus partai menjelang Pemilu 2019 ini. Menurut Puan, yang penting kerjanya sebagai menteri tidak terganggu saat menjalankan agenda partai. "Sebanyak 90% untuk tugas negara, 10% untuk tugas partai," ujar putri Megawati Soekarnoputri ini. Hingga kini Puan memang masih tercatat non aktif di partai berlambang banteng ini. Namun Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyatakan Puan memang wajib hadir karena proses verifikasi harus ada soal keterwakilan perempuan. Basarah sendiri mengharapkan Puan bisa kembali aktif ikut dalam proses partai menjelang Pemilu. Basarah juga yakin Presiden Jokowi mau memberikan izin pada Puan untuk bisa mengurus partai. "Pak Jokowi pasti akan bijak melihat aktifnya Puan di partai," ujar Basarah. Persoalan menteri mengurus dan menjabat posisi di partai memang kembali mengemuka. Sebelumnya Jokowi tidak mengganti Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian walau dirinya menjabat Ketua Umum Partai Golkar.