Jelang Pemilu, Stok Beras di Alfamart Cs Langka Sejak Seminggu Lalu



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Sejumlah retail modern di DKI Jakarta seperti Transmart, Alfamart hingga Indomart mengalami kelangkaan stok beras premium.

Berdasarkan penelusuran Kontan.co.id, alfamart di daerah Palmerah, Jakarta Barat pembelian beras dibatasi maksimal 1 pack isi 5 kilogram (kg) per konsumen.

Salah seorang petugas di gerai alfamart itu mengaku bahwa stok beras sudah kosong sejak tiga hari yang lalu. Jika pun ada, kata dia, pembeliannya dibatasi minimal 5kg per konsumen.


Baca Juga: Stok Beras Bulog Capai 1,2 Juta Ton, Erick Thohir: Cukup untuk Ramadan dan Idul Fitri

"Sejak tiga hari lalu barangnya kosong, karena di sini harganya masih normal Rp 69500, makanya sekali ada barang (Beras) langsung habis," ungkapnya saat ditemui Kontan dilokasi, Senin (12/2).

Bahkan, petugas alfamart itu mengaku jika tak sampai sehari saat stok beras mulai terpampang di rak pajangan, maka tinggal menghitung jam saja hingga stok beras itu habis terjual.

"Kemarin (3 hari yang lalu) saat kita pajang berasnya di rak. Itu jam 11:00 pagi terus jam 15:00 sore udah habis terjual," sambungnya.

Kejadian serupa juga dialami oleh pegawai di gerai Indomart di Palmerah. Bahkan, keadaannya lebih parah karena kekosongan stok beras sudah terjadi sejak seminggu lalu.

Saat ditanya, kapan pihaknya akan kembali mendapatkan stok beras itu, tak ada jawaban pasti mengingat kelangkaan susah terjadi sejak beberapa hari lalu.

"Kalau kapan pasti stoknya lagi kita masih belum tahu, karena sudah seminggu disini berasnya kosong, mungkin ada beras berjenis merah saja," ungkapnya.

Begitupun, Alfamidi di kawasan Palmerah, Jakarta Barat hanya mendapatkan stok beras 200 kg sekali turun. Karena itu, retail modern melakukan pembatasan terhadap masyarakat dalam hal pembelian beras.

"Jadi udah lama tidak ada stok di gudang, sekalinya ada itu kita hanya dapat 20 karung dengan kapasitas 5kg per karungnya," ungkap salah satu pramuniaga gerai alfamidi.

Baca Juga: Harga Beras Semakin Tinggi, Pasokan Produk di Toko Ritel Kian Sepi

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengakui bahwa saat ini pasokan beras di ritel sangat terbatas. Sehingga, pembelian beras di ritel dibatasi maksimal 10 kg setiap pembeli. 

"Pembatasan itu supaya ada pemerataan jadi kita membatasi setiap konsumen supaya ada pemerataan jadi tidak ada yang beli berlebihan," kata Roy saat dijumpai di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Senin (11/2).  

Roy menegaskan bahwa pembatasan ini dilakukan agar tidak menimbulkan panic buying. Sehingga, ritel hanya melayani kebutuhan rumah tangga, juga bukan untuk dijual kembali. 

"Kan ritel itu untuk kebutuhan rumah tangga bukan untuk disimpan lagi atau untuk dijual lagi dan lain sebagainya," jelas Roy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .