KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Januari 2020 sebesar 0,39% mom dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,33. Bila dibandingkan secara tahunan, BPS juga mencatat terjadi inflasi sebesar 2,68% yoy. Peneliti Ekonomi Senior Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi memprediksi inflasi pada Februari tahun ini akan sebesar 0,29% mom atau lebih rendah dari inflasi bulanan pada bulan sebelumnya. Dan bila dibandingkan dengan Februari 2019, inflasi akan sebesar 3,07% yoy. "Inflasi tersebut terutama didorong oleh kenaikan harga bahan-bahan makanan karena gangguan pasokan dan distribusi di musim hujan," jelas Eric kepada Kontan.co.id, Minggu (1/3). Baca Juga: Danareksa Research Institute proyeksikan inflasi Februari 2020 sebesar 0,38%
Sementara itu, Eric juga melihat adanya penurunan beberapa harga sehingga menahan laju inflasi, yaitu penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) serta tiket angkutan udara. Berbeda dengan Eric, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah memandang bahwa inflasi pada Februari 2020 akan berada di kisaran 0,35% mom - 0,45% mom atau lebih tinggi dari bulan Januari 2020. Menurutnya, peningkatan inflasi ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pola tahunan kenaikan inflasi di awal tahun. Piter mengatakan memang biasanya terjadi kenaikan inflasi dari bulan Januari ke bulan Februari. Selain itu, ini juga disebabkan oleh kenaikan harga bawang putih akibat merebaknya wabah virus corona, mengingat hampir 90% dari total konsumsi bawang putih Indonesia dipenuhi dari impor bawang putih dari China.