Jelang Penutupan Penawaran, Target Penjualan ORI024 Terpantau Naik



KONTAN.CO.ID - SANUR. Jelang penutupan penawaran obligasi ritel negara seri ORI024 pada Kamis (2/11) pada pukul 10 WIB, terpantau target penjualan kumulatif pemerintah naik.

Berdasarkan data Investree, target penjualan ORI024T3 (tenor 3 tahun) berubah naik menjadi Rp 15 triliun dari sebelumnya Rp 10 triliun. Lalu ORI024T6 (tenor 6 tahun) berubah turun menjadi Rp 3,5 triliun dari Rp 5 triliun.

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan membenarkan bahwa terdapat perubahan target pemerintah. "Betul bahwa telah dilakukan penyesuaian kuota pada sistem e-SBN," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (1/11).


Baca Juga: Kenaikan Suku Bunga BI dan Inflasi yang Stabil Kerek Real Yield Obligasi Indonesia

Dengan target baru tersebut, total target penjualan ORI024 mencapai Rp 18,5 triliun. Target baru itu naik dari sebelumnya sebesar Rp 15 triliun.

Menurut Deni, hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan progres pemesanan seri ORI024 oleh calon investor dalam beberapa hari terakhir.

Secara khusus, penambahan kuota tersebut ditujukan untuk memberikan ruang bagi investor domestik untuk berpartisipasi pada peningkatan kemandirian pembiayaan nasional.

Selain itu, pendalaman pasar domestik SBN juga menjadi salah satu fokus pemerintah untuk menciptakan basis investor domestik yang lebih kuat dalam menahan gejolak di pasar keuangan global.

Baca Juga: Upaya Bank Bermodal Mini Jaga Likuiditas di Saat Tren Suku Bunga Tinggi

"Pemerintah akan terus memonitor perkembangan pemesanan ORI024 dan kebutuhan pembiayaan APBN, khususnya menjelang penutupan masa penawaran," imbuhnya.

Hingga pukul 22.38 WITA, penjualan ORI024T3 terpantau sebesar Rp 11,66 triliun atau mencapai 77,79% dari target baru Rp 15 triliun. Sementara penjualan ORI024T6 terpantau sebesar Rp 2,59 triliun atau 73,97% dari target baru Rp 3,5 triliun. Secara total, penjualan ORIO24 mencapai Rp 14,25 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli