Jelang penutupan, penjualan SR014 di Maybank sudah tembus Rp 100 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa penawaran sukuk ritel seri SR014 masih berlangsung hingga 17 Maret 2021 mendatang. Mengutip laman Investree, Senin (15/3) petang, penjualan SR014 secara nasional sudah mencapai Rp 13,42 triliun. 

Kupon SR014 yang sebesar 5,47% memang lebih kecil jika dibandingkan dengan ORI019 yang sebesar 5,57%. Tapi selisih tipis tersebut masih dinilai menarik.

Kendati minat masyarakat terhadap SR014 masih relatif tinggi, Head of Global Market and Corporate Treasury Maybank I Made Budhi Purnama justru mengaku penjualan SR014 justru kurang maksimal.


Baca Juga: Meski Mini, Imbal hasil yang Ditawarkan SR014 Tetap Menarik

“Dari segi minat sebetulnya masih tinggi, hanya saja, dengan volatilitas yang terjadi belakangan ini agak menahan appetite nasabah terhadap SR014 ini,” kata Made ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (15/3).

Sebagai salah satu mitra distribusi SR014, Made bilang penjualan SR014 di Maybank per Jumat (12/3) sudah mencapai Rp 101 miliar. Kendati demikian, Made menyebut jumlah tersebut masih di bawah target Maybank yang diajukan ke Kementerian Keuangan sebesar Rp 200 miliar.

Made juga menyebut, kondisi pasar yang sedang volatile pada akhirnya turut membuat penjualan SR014 secara relatif akan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan penjualan SBN ritel sebelumnya.

“Kami tentu mengupayakan penjualan SR014 di Maybank bisa mencapai target. Kami juga sudah menyiapkan strategi seperti cashback sejak awal masa penawaran. Semoga saja, pasar dalam tiga hari ke depan akan relatif lebih tenang,” pungkas Made.

SBN ritel kedua yang diterbitkan pada 2021 ini memiliki tenor 3 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 10 Maret 2024. Jumlah minimum pemesanan untuk SR014 sendiri hanya Rp 1 juta, sedangkan maksimal pemesanan sebesar Rp 3 miliar.

Baca Juga: Dijual hingga 17 Maret, SR014 sudah kantongi permintaan Rp 5,35 triliun

Imbal hasil yang ditawarkan SR014 sebesar 5,47% yang bersifat tingkat tetap atau fixed rate. Pembayaran imbal hasil atau kupon akan dilakukan rutin setiap bulan dan pembayaran pertama pada 10 April 2021.

Seri sukuk ritel ini berbentuk tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder (tradable). Investor dapat melepasnya di pasar sekunder setelah berakhirnya masa minimum holding period per 11 Juni 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto