Jelang Perilisan iPhone 15, Karyawan Retail Apple Prancis Berencana Mogok Kerja



KONTAN.CO.ID - PARIS. Serikat pekerja gerai retail Apple di Prancis mengancam akan melakukan mogok kerja menuntut menuntut gaji dan kondisi kerja yang lebih baik. Aksi ini rencananya akan dilakukan pada hari Jumat dan Sabtu ketika iPhone 15 mulai dijual ke pasaran.

Serikat pekerja Apple di Prancis mencakup CGT, Unsa, CFDT dan Cidre-CFTC. Keempatnya kompak meminta kenaikan gaji sebesar 7% sebagai bentuk kompensasi atas inflasi. Manajemen Apple tidak berkenan memberikan kenaikan gaji lebih dari 4,5%.

"Manajemen telah memutuskan untuk mengabaikan tuntutan dan kekhawatiran kami yang sah, empat serikat pekerja retail Apple di Prancis menyerukan pemogokan pada tanggal 22 dan 23 September," kata kelompok CGT lewat akun X resminya hari Rabu (20/9).


CGT juga menyebut bahwa perwakilan divisi perusahaan Apple Perancis dan tim Apple Barcelona di Spanyol juga menyerukan pemogokan.

Baca Juga: Foxconn Akan Gandakan Investasi dan Lapangan Kerja di India

Serikat pekerja retail Apple di Prancis ini juga menyerukan para pekerja untuk berdemonstrasi pada Jumat pagi di Opera Garnier, tepat di sebelah Apple Store Paris.

Petinggi CGT mengatakan, seruan pemogokan telah dikirim ke 20 toko retail Apple yang ada di seluruh Prancis. Mengutip Reuters, saat ini Apple Apple memiliki sembilan toko di wilayah Paris, dua di Lyon, sisanya berada Marseille, Lille, dan Strasbourg.

Sebelum seruan ini disebar, pihak CGT mengaku telah melakukan pembicaraan dengan para petinggi Apple di Eropa. Sayangnya para bos meminta serikat untuk berhenti mengeluh.

Baca Juga: Prancis Tahan Peredaran iPhone 12 Karena Masalah Radiasi

"Pada hari Selasa,  kami mengadakan pertemuan telekonferensi dengan para bos Apple di Eropa. Mereka pada dasarnya mengatakan 'kamu baik-baik saja, jangan mengeluh'," kata pihak CGT.

Bulan lalu, Apple juga mendapat masalah lain di Prancis. Pemerintah Prancis meminta seluruh toko retail Apple untuk menghentikan penjualan perangkat iPhone 12 karena dianggap memancarkan radiasi yang melebihi standar.

Hari Jumat pekan lalu, Apple telah berjanji untuk memperbarui perangkat lunak pada iPhone 12 yang beredar di Prancis untuk menyelesaikan perselisihan tersebut. Laporan radiasi yang ada di Prancis ini membuat negara-negara Eropa lain mulai melakukan pemeriksaan.