Jelang pertemuan dengan Kim, Trump tegaskan tidak buru-buru capai kesepakatan nuklir



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menjelang pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un di Hanoi, Vietnam pekan ini, Trump mengatakan, AS tidak akan teruburu-buru melakukan kesepakatan nuklir dengan Korut dalam pertemuan puncak tersebut. Ia menegaskan, asalkan Korut tidak melakukan uji coba nuklir saja, AS sudah merasa senang.

Seperti diketahui, kedua pemimpin akan bertemu di Hanoi, Vietnam pada Rabu dan Kamis (27-28/2) pekan ini. Pertemuan ini dilakukan delapan bulan setelah pertemuan puncak dan bersejarah mereka di Singapura.

Reuters melaporkan, kedua pemimpin berjanji bekerja menuju denuklirisasi sepenuhnya di semenanjung Korea. Meski demikian, Senator dan pejabat keamanan AS telah memperingatkan Trump agar tidak membuat kesepakatan yang tidak berdampak signifikan dalam mengekang ambisi nukilir Korut.


Namun komentar senator AS tersebut dibalas Korut saat pempimpin mereka tengah dalam persiapan menuju pertemuan di Hanoi. Korut mengingatkan Trump pada hari Minggu, agar tidak mendengarkan kritikus AS yang dapat menganggu upaya meningkatkan hubungan dengan AS.

Sementara itu, Trump di Washington, pada malam keberangkatannya ke Vietnam mengatakan, dia percaya dapat melihat dari pembicaraan empat mata dengan Kim bahwa mereka telah mengembangkan kesepakatan dan hubungan yang sangat baik.

"Saya tidak terburu-buru. Saya tidak ingin memburu siapa pun," kata Trump menegaskan.

Trump hanya menegaskan, AS hanya meminta agar Korut tidak melakukan pengujian niklir. Bila hal itu dapat dipertahankan, maka AS sudah senang.

Korut sendiri melakukan uji coba nuklir terakhir pada September 2017. Kemudian pada November 2017, Korut menguji coba rudal balistik antarbenua. Dalam pertemuan kedua ini, Trump berharap dia dan Kim dapat membuat kemajuan dan sekali lagi, Trump juga mengulur janji bahwa AS akan membantu Korut mengembangakn ekonominya.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, AS meminta saran Rusia tentang Korut tetapi tidak ada solusi cepat untuk ketegangan di semenanjung Korea, seperti dilaporkan kantor berita Interfax melaporkan.

Editor: Noverius Laoli