JAKARTA. Menjelang pertemuan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) pada 10 Desember 2016 untuk menegaskan rencana pemangkasan produksi, kondisi harga minyak mulai kembali pulih. Setelah minyak kemarin sempat melemah ke level US$ 49,77 per barel, kini harga minyak kembali naik. Mengutip Bloomberg, Kamis (8/12) pukul 18.03 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman Januari 2017 di New York Mercantile Exchange menguat 1,04% ke level US$ 49,76 per barel dibanding hari sehari sebelumnya. Nizar Hilmy, PT Soogee Futures mengatakan, penguatan harga minyak tersebut terjadi karena rilis data cadangan minyak Amerika Serikat (AS) yang menurun. Di bulan November terjadi penurunan cadangan minyak AS hingga 2,4 juta barel. Jika dibandingkan kondisi bulan Oktober kekurangan cadangan minyak mentah hanya mencapai 0,9 juta barel saja.
Jelang pertemuan OPEC, minyak kembali menguat
JAKARTA. Menjelang pertemuan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) pada 10 Desember 2016 untuk menegaskan rencana pemangkasan produksi, kondisi harga minyak mulai kembali pulih. Setelah minyak kemarin sempat melemah ke level US$ 49,77 per barel, kini harga minyak kembali naik. Mengutip Bloomberg, Kamis (8/12) pukul 18.03 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman Januari 2017 di New York Mercantile Exchange menguat 1,04% ke level US$ 49,76 per barel dibanding hari sehari sebelumnya. Nizar Hilmy, PT Soogee Futures mengatakan, penguatan harga minyak tersebut terjadi karena rilis data cadangan minyak Amerika Serikat (AS) yang menurun. Di bulan November terjadi penurunan cadangan minyak AS hingga 2,4 juta barel. Jika dibandingkan kondisi bulan Oktober kekurangan cadangan minyak mentah hanya mencapai 0,9 juta barel saja.