KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa Amerika Serikat terpeleset sampai 2% pada perdagangan Senin (17/12) yang ditutup dini hari tadi. Jelang pengumuman bunga oleh The Federal Reserve, Indeks acuan S&P 500 ditutup ke level terendah 14 bulan lantaran pasar cemas akan pertumbuhan ekonomi global.

Indeks Dow Jones Industrial Average dini hari tadi ditutup turun 507,53 poin atau 2,11% menjadi 23.592,98. Indeks S&P 500 kehilangan 54,01 poin atau 2,08% menjadi 2.545,94. Sedangkan Indeks Nasdaq Composite turun 156,93 poin atau 2,27% menjadi 6.753,73.

Indeks S&P 500 yang menyentuh level terendah sejak Oktober 2017 telah menyapu nilai pasar US$ 3,4 triliun sejak akhir September. 

Awalnya, pasar sempat bertahan. Namun, indeks mantap meluncur turun setelah Jeffrey gundlach, CEO DoubleLine Capital mengatakan, pasar saham AS sudah memasuki jalur bear market.

Indeks saham consumer discretionary di S&P 500 turun 2,8%. Saham Amazon.com Inc jatuh 4,5% dan menjadi penyeret terbesar S&P 500 dan Nasdaq. Indeks ritel juga terpangkas sampai 3,4%. 

Analis melihat, pasar kemungkinan tetap gelisah sampai pertemuan The Fed Selasa-Rabu ini selesai. Indikasi The Fed akan memperlambat tempo kenaikan bunga cukup meredam kekhawatiran pasar, tetapi pasar perlu penegasan sinyal kembali.

"Jika The Fed mulai memperlambat laju kenaikan bunga pada pertengahan pertama tahun depan, hal itu akan menghapus ketidakpastian di pasar," kata Ryan Detrick, senior market strategist LPL Financial di Charlotte, North Carolina, seperti dikutip Reuters.

  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia