Jelang pilkada, penyaluran bansos bisa jadi ajang kampanye politik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial (Kemensos) tak menampik adanya peluang pemanfaatan bantuan sosial (bansos) untuk kepentingan politik. Walaupun tujuan bansos tersebut untuk mengatasi dampak ekonomi masyarakat yang terdampak virus corona (Covid-19).

Kondisi menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) di sejumlah daerah membuat bansos berpotensi menjadi alat kampanye.

"Politisasi bansos ini ranah Bawaslu, Kemensos hanya bisa menghimbau," ujar Menteri Sosial Juliari Batubara usai rapat terbatas, Selasa (19/5).

Baca Juga: Data bansos dari daerah, Kemensos tak lakukan verifikasi agar cepat penyalurannya

Juliari bilang, Bawaslu juga mengalami kesulitan dalam mengatasi hal tersebut. Sebab, meski pilkada dijadwalkan pada tahun ini, tetapi saat ini belum masuk pada tahap masa kampanye.

"Karena belum masuk masa kampanye jadi tentunya area yang abu-abu," terang Juliari.

Namun, Juliari tak menutup adanya penyaluran bansos yang menempelkan foto atau nama oknum calon kepala daerah. Hal itu ia minta diselesaikan oleh masing-masing daerah bersama institusi yang mengawasi pilkada.

Baca Juga: Menkeu siapkan pembiayaan Rp 133,51 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat