Jelang puasa, PKL Tanah Abang ditertibkan



JAKARTA. Menjelang Ramadhan, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang yang kembali turun ke jalan mulai ditertibkan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pedagang yang diduga menjadi provokator diamankan pihak kepolisian.

"Teman-teman PKL yang di pinggir jalan kami tertibkan biar tak lagi turun ke jalan," ujar Yadi Rusmayadi, Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, usai penertiban PKL, Senin (9/6) siang.

Yadi mengatakan, hingga kini pihaknya kesulitan kerap dirasa sulit oleh petugas karena membludaknya PKL yang berjualan di jalan. Satpol PP, kata Yadi, mempunyai komitmen terus menggerakkan anggota untuk membuat Tanah Abang menjadi kondusif dan aman daripada kondisi saat ini.


Yadi mengatakan, setiap harinya, pihaknya mengerahkan 80-100 orang aparat Satpol PP untuk menertibkan PKL Tanah Abang. Namun, hal ini menjadi persoalan pelik lantaran para pedagang semakin gencar berjualan di mana saja. Hal ini disebabkan intensitas masyarakat datang ke Tanah Abang sudah mencapai 40%, apalagi saat hari libur.

"Hari ini kami kerahkan 102 orang anggota gabungan kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menyisir kaki lima," kata Yadi.

Menurut Yadi, tingkat masyarakat untuk paham hukum kian sulit. Selain itu, pada penertiban kali ini, kata Yadi, ada dua orang pedagang yang ditangkap dan dibawa ke Polsektro Tanah Abang. Pedagang ini dianggap sebagai provokator.

"Kami tidak ada unsur kekerasan sudah diingatkan berkali-kali mereka melintir bahasanya, akhirnya kita amankan," kata Yadi.

Satpol PP mulai menyisir lapak pedagang dari Jalan Jati Baru, Jalan Fachrudin, dan Jalan KH Mas Mansyur. Sejumlah barang dagangan disita Satpol PP. Usai penertiban, mobil dinas Satpol PP yang mengangkut barang sitaan pedagang berhenti di depan Kantor Camat Tanah Abang untuk menunggu instruksi akan diamankan di mana barang tersebut. (Adysta Pravitra Restu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan