KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (
UNVR) telah menyiapkan strategi untuk memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan produk di pasaran menjelang momentum Ramadan 2025.
Corporate Secretary Unilever Indonesia, Padwestiana Kristianti menegaskan perusahaan berkomitmen menjaga pasokan agar tidak terjadi kekosongan selama periode ini, mengingat ada periode pembatasan pengiriman sebelum bulan puasa seperti larangan truk beroperasi. "Jadi kita akan memastikan bahwa produk-produk kita itu akan tersedia di market," kata Padwestiana saat ditemui Kontan di Jakarta, Selasa (18/2).
Baca Juga: Sambut Momentum Ramadan, Simak Strategi Unilever Indonesia (UNVR) Sayangnya Padwestiana tak merinci berapa target penjualan yang dibidik pada momentum Ramadan. Namun, yang jelas ia melihat periode Ramadan menjadi momen peningkatan konsumsi bagi masyarakat, terutama dalam kategori makanan dan minuman. Menurutnya peningkatan aktivitas memasak dan acara kebersamaan mendorong lonjakan permintaan pada produk
food and beverage milik Unilever. "Biasanya, selama Ramadan, permintaan untuk produk makanan dan minuman meningkat karena masyarakat lebih sering memasak dan mengadakan acara bersama," tambahnya. Sementara itu, untuk kategori personal
care and beauty, permintaannya cenderung lebih stabil karena tidak ada perubahan signifikan.
Prospek dan Rekomendasi Saham UNVR Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto mengatakan prospek penjualan Unilever belum tentu mengalami perubahan signifikan meskipun ada momentum Ramadan.
Baca Juga: IHSG Melonjak Lebih dari 1%, Simak Strategi & Rekomendasi Saham Berikut Ini "Secara historis, emiten
consumer good jarang mengalami kenaikan penjualan secara signifikan lantaran adanya momentum Ramadan," kata William kepada Kontan, Rabu (19/2). Selain itu, sentimen negatif akibat keluarnya UNVR dari MSCI Global Standard Index berpotensi menekan pergerakan sahamnya lebih lanjut.
Oleh karena itu, ia menyarankan untuk
wait and see saham UNVR dengan level
support di Rp 1.365 dan
resistance di Rp 1.530. Sementara itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengungkapkan bahwa secara teknikal, pergerakan saham UNVR masih berada dalam tren penurunan sejak 2018. "Namun, dalam jangka pendek, selama UNVR mampu bertahan di atas level Rp 1.290, masih ada peluang untuk menguat," ujar Herditya kepada Kontan, Herditya merekomendasikan
speculative buy saham UNVR di level support Rp 1.290 dan resistance Rp 1.500 per saham. Adapun target harga untuk saham ini berada pada rentang Rp 1.540 - Rp 1.600 per saham.
Baca Juga: Prospek dan Rekomendasi Saham Unilever Indonesia (UNVR) Jelang Ramadan 2025 Senada, Technical Analyst Maybank Sekuritas, Satriawan Haryono menyatakan bahwa pergerakan saham UNVR masih berada dalam tren penurunan dalam jangka panjang, menengah, dan pendek sejak 2 Januari 2018.
"Belum terlihat adanya potensi
rebound," jelas Satriawan kepada Kontan, Rabu (19/2). Dus, Satriawan merekomendasikan untuk
sell saham UNVR pada target harga Rp 1.220 per saham. Pada perdagangan Rabu (19/2), harga saham UNVR berada di level Rp 1.375 per saham atau ambles 5,17% dalam sehari. Secara tahun berjalan, pergerakan harga saham ini melemah 27,06%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News