Jelang Ramadan bisnis mobkas WTC Mangga Dua sepi



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Tak hanya mobil baru, penjualan mobil bekas tahun ini lesu. Meski belum ada detail data resmi, beberapa pengusaha yang diwawancarai KONTAN mengungkapkan ada penurunan penjualan bahkan saat memasuki bulan Ramadan.

Senior Marketing Manager WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih menjelaskan sejak awal tahun penjualan lesu. Bahkan memasuki bulan April-Mei penjualan tidak naik meski ada sentimen masa Ramadan. Bulan dimana konsumen mencari mobil terbanyak.

“Tidak seperti lima tahun lalu. Pilpres dan Pileg ini sepertinya menahan orang untuk membeli kendaraan,” kata Herjanto kepada KONTAN, Selasa (8/5).


Bahkan mobil di rentang harga Rp 100 juta sampai Rp 200 juta tidak dapat menarik banyak konsumen. Tak hanya di WTC Mangga Dua, tetapi juga cabang di Bursa Mobil Resinda, Karawang. Herjanto menjelaskan periode tahun lalu penjualan rata-rata sudah mencapai 3.000 unit per bulan. Saat ini hanya mencapai 2.000 unit per bulan.

Untuk jenis mobil bekas yang terbanyak dicari masih dari kendaraan multi purpose vehicle (MPV). Seperti Mitsubishi Xpander, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Alhasil periode Januari-April 2019 penjualan di WTC Mangga Dua baru mencapai 8.000 unitan saja. Jauh dari target yang mencapai 30.000 unit di 2019.

“Mencapai angka tahun lalu sudah susah. Menyamai angka target sudah bagus di tahun 2019,” katanya. Adapun tahun lalu penjualan mencapai 38.000 unit. Herjanto menambahkan sentiment positif hanya dari harga tiket pesawat yang mahal. Serta infrastuktur tol yang sudah jadi membuat orang mau membeli mobil.

Meski demikian, tak semua pesimis di pasar mobil bekas. Misalnya Direktur Utama PT Tunas Ridean Tbk, Rico Adisurja Setiawan tahun ini perusahaan mulai akan kembangkan bisnis mobil bekas. Saat ini penjualan mobil bekas masih dari PT Tunas Asset Sarana (layanan mobil bekas BMW Premium Selection).

Di tahun ini pengembangan layanan jual beli mobil bekas mulai dilakukan di area Jakarta. Adapun konsumen dapat melakukan trade in mobilnya di diler-diler Tunas Ridean. Kemudian TURI menjual kembali lewat anak usaha balai lelang maupun platform lainnya.

Rico belum mau berbicara kontribusi dari bisnis mobil bekas. Mengingat selama ini perusahaan hanya fokus di mobil baru. “Kami lihat tapi populasi mobil bekas sangat besar di Indonesia,” jelas Rico, Selasa (7/5).

Selain itu TURI sejatinya punya bisnis lelang yakni Tunas Auction yang aktif lelang mobil. Dalam sebulan ada 4 kali lelang. “Per bulan transaksi lelang mencapai 1.000 unit kendaraan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini