Jelang Ramadan, Bulog tambah 20.000 ton daging kerbau



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melakukan rapat koordinasi (rakor) Tim Pengandali Inflasi Pusat (TPIP) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, menjelang masuknya musim puasa dan lebaran. Pemerintah menyatakan bahwa secara umum, harga-harga bahan pangan masih terkendali.

Direktur Pengembangan Bisnis Perum Bulog Imam Subowo mengatakan, stok beras saat ini masih aman. Posisinya, mencapai satu juta ton. Stok ini akan digelontorkan pemerintah untuk operasi pasar.

Selain beras lanjut Imam, pihaknya juga fokus pada stok daging dan gula. Stok daging sendiri, terutama daging kerbau masih 4.000 ton. Untuk ramadan, Imam mengaku pihaknya memiliki alokasi khusus daging kerbau.


"Nanti akan ada tambahan. Ada tambahan sekitar 20 ribuan ton. Dalam waktu dekat," kata Imam usai rapat tersebut. Tambahan itu baru akan masuk sekitar satu hingga dua pekan ke depan. Meski begitu, sebenarnya tambahan stok daging asal India tersebut tak hanya akan digelontorkan saat ramadan saja, melainkan sejak saat ini.

Ditemui di tempat yang sama, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perdagangan (Kemdag) Srie Agustina mengatakan, pihaknya telah menugaskan tim untuk melakukan pemantauan ke setiap provinsi di 190 pasar. Sejauh ini lanjut dia, harga masih stabil dan stok tersedia hingga pasca lebaran.

"Harga gula sudah sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi), minyak goreng sudah sesuai HET, beras cenderung turun, dan daging, kami menyediakan daging beku. Daging sapi beku juga sudah," kata Srie.

Tak hanya itu, harga bawang yang tadinya mencapai Rp 35.000 per kilo gram (kg), kini turun menjadi Rp 20.000 per kg lantaran impor bawang putih yang mulai masuk. Makanya, Srie berharap dengan cukupnya stok tersebut diharapkan harga-harga pangan di ramadan dan lebaran juga akan terkendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto