Jelang Ramadan dan Lebaran 2020, begini prospek emiten retail



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pandemi virus corona di Indonesia membuat para emiten retail memutar otak untuk tetap beroperasi. Terlebih lagi, bulan Ramadan dan Idul Fitri semakin dekat.

Padahal bulan Ramadan dan Lebaran menjadi momentum bagi perusahaan retail untuk meningkatkan penjualan. Pasalnya, pada masa ini, masyarakat terbiasa membeli pakaian, aksesoris, hingga perlengkapan rumah baru.

Selain tetap membuka sebagian tokonya, emiten retail juga memanfaatkan saluran penjualan online yang dimiliknya.


Baca Juga: Ada fasilitas penundaan pelunasan pita cukai, begini tanggapan HM Sampoerna (HMSP)

Meskipun begitu, Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian menilai, pengaruh penjualan online selama periode Ramadan dan Lebaran tidak akan signifikan. Mengingat, porsi penjualan online emiten retail masih tergolong kecil.

Terlebih lagi, perayaan Lebaran tahun ini tidak seperti biasanya karena masyarakat dianjurkan untuk di rumah saja. Daya beli masyarakat juga berpotensi menurun karena adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun pendapatan yang berkurang.

"Masyarakat tidak ada uang untuk membeli hal-hal yang tidak mendesak seperti pakaian baru. Lagipula, orang juga sudah banyak keluar uang untuk membeli peralatan kesehatan seperti masker dan hand sanitizer," ungkap Robert saat dihubungi Kontan, Selasa (21/4).

Baca Juga: Erajaya Group luncurkan layanan pengantaran, Mobile Selling dan Eraxpress

Oleh karena itu, menurut dia, kondisi ini berdampak sangat buruk pada sektor retail.

Editor: Noverius Laoli