Jelang Ramadan, gas 3 kg di Jakarta Timur langka



Menjelang bulan suci Ramadan, pasokan gas elpiji ukuran 3 kilogram di Jakarta Timur mulai menipis. Selain langka, harganya juga naik Rp 500 per tabungnya."Jangankan untuk jualan, buat masa saya saja sulit dapatnya. Untuk di warung (jualan) harus cari di warung lain," kata Agung Prasetyo (39), salah seorang warga Kampung Makasar Jakarta Timur, Kamis (5/6/2014).Dirinya mengaku sudah bertanya soal hilangnya gas 3 Kg ini kepada agen distribusi. Namu, agen yang biasa memasok gas elpiji kepadanya tak memberi jawaban pasti."Ya jawabanya itu, tidak ada stok dari pusat," jelasnya.Sementara itu di tingkat pengecer, pembeli harus rela antre untuk mendapatkan tabung gas. Salah satunya yang terjadi di Jl H. Abdur Rahman, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur. Mereka antri sekitar 3-4 jam namun tidak bisa mendapatkan gas secara maksimal.Pihak agen bahkan sudah menaikkan harga gas elpiji 3 kilogram dari Rp 14 ribu menjadi Rp 14.500 per tabung. Konsekwensinya, pengecer pun menaikkan harga ke konsumen menjadi sekitar Rp 16.500 sampai Rp 17 ribu per tabung. Padahal sebelumnya pedagang hanya menjual Rp 15.500 hingg Rp 16 ribu per tabung.Pasokan gas elpiji 3 kilogram ini sudah menurun sejak sepekan lalu. Setiap pangkalan hanya mendapatkan jatah 2 truk tabung yang masing-masing memuat 560 tabung gas 3 kilogram atau 1.120 tabung. Biasanya mereka mendapatkan 3 truk tabung gas per harinya atau 1680 tabung gas elpiji.Dengan demikian, pangkalan pun harus mengurangi jatah ke setiap agen yang ada. Namun sayangnya pemilik pangkalan ini enggan dimintai keterangan secara langsung. (Wayhu Aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Sanny Cicilia