Jelang Ramadan, Ini Sejumlah Harga Pangan yang Merangkak Naik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus berupaya meredam kenaikan harga pangan dan juga pengendalian pasokan pangan. Sejumlah harga pangan tercatat masih meningkat dan ada yang sedikit menurun. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mencatat sejumlah harga pangan yang masih meningkat jelang Ramadan. 

Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional, beberapa harga kebutuhan pokok yang naik secara mingguan alias week to week (WtW) di antaranya, harga daging ayam ras tercatat sebesar Rp 38.150 per kg atau naik 0,32%, telur ayam ras Rp 31.490 atau meningkat 0,45%.


Kemudian, cabai rawit merah Rp 63.160 per kg atau naik 1,79%, dan cabai merah keriting Rp 63.850 per kg atau naik 2,14%.

Baca Juga: Mendekati Bulan Ramadan, Sejumlah Harga Pangan Ini Terus Mendaki

Akan tetapi, terdapat pula beberapa harga pangan yang sudah mulai turun. Di antaranya, beras medium Rp 14.310 per kg atau turun 0,07%, beras premium sebesar Rp 16.420 per kg atau turun 0,42%.

Kemudian, daging sapi Rp 135.670 per kg atau turun 0,12%, kemudian gula konsumsi Rp 17.740 per kg atau turun 0,28% dan minyak goreng curah Rp 15.540 per liter atau turun 0,32%.

“Menjelang nanti kita masuk bulan suci Ramadan beberapa hal yang perlu di-update. Ada beberapa yang naik secara week to week, dan ada  secara week to week penurunan sedikit,” tutur Airlangga dalam media briefing, Jumat (8/3).

Adapun untuk memastikan pengendalian pasokan dan harga pangan tetap terkendali saat Ramadan, Kemenko Perekonomian membeberkan telah melakukan sejumlah upaya.

Upaya tersebut yakni, memastikan ketersediaan seluruh komoditas pangan yang cukup. Percepatan pengemasan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bekerjasama dengan mitra Perum BULOG.

Mendorong percepatan penyaluran SPHP dan Bapang. Percepatan realisasi impor beras, antara lain dengan prioritas sandar kapal dan bongkar muat.

Baca Juga: Harga Pangan Melonjak Jelang Bulan Ramadan, Tabungan Masyarakat Tergerus

Untuk komoditas lainnya, permasalahan utama adalah tidak meratanya pasokan dan  ketersediaan sehingga kebijakan yang diambil adalah melakukan redistribusi dan percepatan dukungan logistik. Dalam hal ini pemerintah memiliki kebijakan Subsidi.

Terakhir, dengan mendorong Instansi Pusat dan Daerah untuk melaksanakan Bazar pasar murah, termasuk Kemenko pada Ramadan 1445 H.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi