Simalungun. Peternak sapi di kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), mengaku kewalahan memenuhi pesanan sapi hidup dari pedagang di berbagai daerah menjelang dua pekan bulan Ramadan tahun 2016. Peternak di Kecamatan Gunung Malela dan Ujung Padang harus memesan kepada rekan seprofesi di kecamatan lain untuk pesanan dari Kota Pematangsiantar, Tebing Tinggi, Tanjung Balai dan Kabupaten Asahan. "Permintaan tinggi, sudah ada 15 pedagang sapi yang memesan, sedangkan sapi yang bisa saya jual hanya 6 ekor, terpaksa membeli juga dari peternak lain," kata Tugino (43 tahun) peternak di Desa Syahkuda Bayu, Kecamatan Gunung Malela, Senin (23/5). Tugino juga menyarankan kepada pedagang tersebut untuk langsung membeli atau memesan dari peternak lain di wilayah Kabupaten Simalungun, tetapi sering ditolak dengan alasan supaya tidak terpedaya mendapatkan yang kurang baik. "Memang masalah kepercayaan, mereka sudah aman membeli dari saya," kata Tugino.
Jelang ramadan, permintaan sapi di Sumut naik
Simalungun. Peternak sapi di kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), mengaku kewalahan memenuhi pesanan sapi hidup dari pedagang di berbagai daerah menjelang dua pekan bulan Ramadan tahun 2016. Peternak di Kecamatan Gunung Malela dan Ujung Padang harus memesan kepada rekan seprofesi di kecamatan lain untuk pesanan dari Kota Pematangsiantar, Tebing Tinggi, Tanjung Balai dan Kabupaten Asahan. "Permintaan tinggi, sudah ada 15 pedagang sapi yang memesan, sedangkan sapi yang bisa saya jual hanya 6 ekor, terpaksa membeli juga dari peternak lain," kata Tugino (43 tahun) peternak di Desa Syahkuda Bayu, Kecamatan Gunung Malela, Senin (23/5). Tugino juga menyarankan kepada pedagang tersebut untuk langsung membeli atau memesan dari peternak lain di wilayah Kabupaten Simalungun, tetapi sering ditolak dengan alasan supaya tidak terpedaya mendapatkan yang kurang baik. "Memang masalah kepercayaan, mereka sudah aman membeli dari saya," kata Tugino.