KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dafam Properti Indonesia Tbk. (DFAM) berharap pemesanan ruang di momen Ramadhan dapat meningkat. 

Sekretaris Perusahaan DFAM Soviadi Nor Rachman menjelaskan bahwa Perusahaan telah mencatat adanya pesanan atau reservasi untuk acara buka puasa bersama di pertengahan Maret. Namun Perusahaan enggan memberikan detail volume permintaan yang diterima. 

"Secara historis, mayoritas tamu yang memesan untuk acara di Ramadhan seperti buka puasa bersama merupakan tamu hotel, sosiasi, komunitas hingga asosiasi," ujar Soviadi kepada Kontan, Minggu (23/2). 

KB Bank Catatkan Laba Bersih Rp373 Miliar pada Semester I 2025

Baca Juga: Ada Pemangkasan Anggaran Perjalanan Dinas, Apa Dampak ke Dafam Properti (DFAM)?

Di sisi lain, DFAM pernah menyampaikan kekhawatiran atas pemangkasan anggaran perdin yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto. Perusahaan menilai keputusan tersebut dapat berpengaruh pada penurunan bisnis MICE. 

Soviadi juga menuturkan bahwa keputusan tersebut juga akan berdampak kes eluruh industri di Indonesia, tidak terkecuali Industri Pariwisata khususnya dunia perhotelan.

DFAM menjabarkan pada awal 2025, sebagai akibat kebijaksanaan tersebut, adanya tamu yang datang, yakni tamu individual dan pemerintahan di hotel jaringan Dafam adalah sekitar 40%. 

Baca Juga: Penghematan APBD Berpotensi Turunkan Okupansi Tamu Hotel Dafam (DFAM) hingga 30%

"Besaran tersebut merupakan di luar jumlah dari market tamu-tamu dari korporasi, travel agent offline, dan online travel agent yang jumlah okupansinya menurun. Dengan kebijaksanaan ini pun event - event Pemerintahan dan kegiatan rapat-rapat akan berkurang secara signifikan," imbuhnya.

Menghadapi hal ini, DFAM menuturkan akan mengubah fokus strategi untuk menyasar segmen pasar korporasi, wisatawan individual, online dan offline travel agent. 

Perusahaan juga memanfaatkan beberapa proyek yang sedang berjalan di wilayah sekitaran hotel, serta membuat event-event yang melibatkan masyarakat luas.

"Untuk tahun 2025, kami menargetkan pertumbuhan sekitar 7% hingga 10 % dari hasil pencapaian closing di tahun 2024," tukasnya.

Baca Juga: Dafam Property Indonesia (DFAM) Menargetkan Kinerja Tumbuh 8%-12% Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News