KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perwakilan manajemen KB Kookmin Bank menggelar pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 1 Juli 2020, di Jakarta. Pertemuan tersebut tidak hanya melibatkan KB Kookmin Bank dan OJK, tetapi juga Bank Bukopin (BBKP), bank yang 22% sahamnya dimiliki KB Kookmin Bank.

Hadir dalam pertemuan tersebut Chang Su Choi selaku Managing Director KB Kookmin Bank sekaligus Komisaris di Bank Bukopin, Rivan A. Purwantono selaku Direktur Utama Bank Bukopin, serta Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III, Slamet Edy Purnomo didampingi beberapa pejabat OJK.

Dalam pertemuan ini, KB Kookmin Bank melakukan pembahasan lanjutan terkait dengan rencana penambahan modal di Bank Bukopin. “Kehadiran Manajemen KB Kookmin ini adalah bukti keseriusan mereka berinvestasi di Indonesia tepat 1 hari setelah penawaran umum terbatas (PUT) V atau rights issue Bukopin mendapatkan pernyataan efektif dari OJK,” terang Rivan saat ditemui di Jakarta, Kamis (2/6).

Baca Juga: Usai rights issue, Bank Bukopin akan bidik ekspansi kredit UMKM dan konsumer

Selepas melakukan pertemuan dengan OJK, manajemen KB Kookmin Bank melakukan kunjungan ke BRI dalam rangka courtesy visit berkenaan dengan pendampingan (technical assistance) yang diberikan BRI kepada Bank Bukopin.

Berlanjut pada Kamis (2/7), perwakilan KB Kookmin Bank beserta manajemen Bank Bukopin mengadakan pertemuan dengan perwakilan nasabah korporasi Bukopin beserta jajaran media nasional di Jakarta.

Pertemuan tersebut merupakan bagian dari perkenalan KB Kookmin Bank sebagai calon pemegang saham pengendali Bank Bukopin kepada para nasabah setia dan awak media.

OJK selaku regulator perbankan sudah memberikan pernyataan efektif secara resmi aksi korporasi penerbitan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) pada 30 Juni 2020, yang akan segera dilanjutkan dengan proses penerbitan saham baru dengan skema HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu).

Sesuai dengan informasi penamahan modal dengan HMTED Bukopin yang terbit, Kamis (2/6), KB menjadi satu-satunya pembeli siaga yang akan menyerap sisa saham baru Bukopin yang tidak diserap pemegang saham lainnya.

Diperkirakan, KB Kookmin Bank akan menjadi pemegang saham terbesar dengan kepemilikan saham mencapai 37,6%. KB Kookmin Bank akan terus melanjutkan proses penambahan kepemilikan sahamnya hingga menjadi pemilik mayoritas Bukopin melalui mekanisme yang sedang dibahas dengan OJK.

Baca Juga: Begini beragam ikhtiar Bank Bukopin mencari likuiditas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat