KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas diprediksi mengalami kenaikan pada hari Selasa (28/5). Berdasarkan data dari Trading Economics, harga emas turun tipis sebesar 0,05% ke level US$ 2.351 per ons troi pada Selasa pukul 10.35 WIB. Menurut analisis dari Deu Calion Futures (DCFX), Andrew Fischer menyatakan bahwa tren kenaikan harga emas yang terlihat pada hari sebelumnya diperkirakan akan terus berlanjut. Salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan harga emas adalah penantian terhadap rilis data ekonomi Core PCE Price Index.
Baca Juga: Dolar Australia Berpotensi Menguat di Tengah Potensi Kenaikan Suku Bunga & Perang Secara teknikal, Fischer menjelaskan bahwa harga emas masih berada dalam tren naik yang kuat. Trenline menunjukkan tidak adanya tanda-tanda pembalikan yang signifikan. Meskipun ada potensi penurunan harga dalam jangka pendek, secara keseluruhan, tren naik diperkirakan akan mendominasi pergerakan harga emas. "Penting untuk mencatat bahwa sebelum rilis data Core PCE Price Index, harga emas masih akan cenderung naik. Data ini memiliki pengaruh signifikan terhadap pasar dan akan menjadi faktor penting yang harus diperhatikan oleh para investor," ujar Fischer dalam riset hariannya, Selasa (28/5). Untuk diketahui, Core PCE Price Index adalah salah satu indikator inflasi yang diawasi ketat oleh Federal Reserve AS. Data ini sering kali mempengaruhi keputusan kebijakan moneter, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harga emas. Baca Juga: Harga Emas dalam Tren Melemah, Begini Prospek Komoditas Logam Mulia ke Depan Menurut Fischer, menjelang rilis data ini, pasar emas kemungkinan akan mengalami volatilitas, namun tren kenaikan masih akan mendominasi. Selain itu, dia mengatakan bahwa rilis data ini juga sangat penting dan bisa menjadi katalis utama bagi pergerakan harga emas dalam minggu ini. "Investor harus siap menghadapi fluktuasi harga yang mungkin terjadi sebelum dan setelah data tersebut dirilis," tambah Fischer. Melihat pergerakan harga emas pada sesi perdagangan sebelumnya, emas (XAU/USD) mengalami kenaikan selama sesi AS pada hari Senin (27/5).