KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang rilis laporan data inflasi di Amerika Serikat (AS), saham-saham di AS menguat pada Senin kemarin (13/2). Padahal, seminggu sebelumnya bursa saham di AS sempat anjlok, bahkan menjadi yang terburuk sepanjang tahun 2023 ini. Investor juga tengah waspada dan berhati-hati menanti laporan data inflasi. Seperti dilansir Yahoo Finance pada Selasa (14/2), S&P 500 (GSPC) naik sekitar 1,2%, sementara Dow Jones Industrial Average (DJI) melonjak 380 poin, atau 1,1%. Nasdaq Composite (IXIC) yang berbasis teknologi naik 1,5%. Sebelumnya, saham Fidelity National Information Services (FIS) anjlok 12,5% menyusul berita bahwa perusahaan pembayaran ini berencana untuk memisahkan bisnis merchant-nya dan mengalami kerugian sebesar US$17,6 miliar setelah akuisisi yang gagal.
Jelang Rilis Data Inflasi AS, Saham-saham di AS Menguat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang rilis laporan data inflasi di Amerika Serikat (AS), saham-saham di AS menguat pada Senin kemarin (13/2). Padahal, seminggu sebelumnya bursa saham di AS sempat anjlok, bahkan menjadi yang terburuk sepanjang tahun 2023 ini. Investor juga tengah waspada dan berhati-hati menanti laporan data inflasi. Seperti dilansir Yahoo Finance pada Selasa (14/2), S&P 500 (GSPC) naik sekitar 1,2%, sementara Dow Jones Industrial Average (DJI) melonjak 380 poin, atau 1,1%. Nasdaq Composite (IXIC) yang berbasis teknologi naik 1,5%. Sebelumnya, saham Fidelity National Information Services (FIS) anjlok 12,5% menyusul berita bahwa perusahaan pembayaran ini berencana untuk memisahkan bisnis merchant-nya dan mengalami kerugian sebesar US$17,6 miliar setelah akuisisi yang gagal.