Jelang rilis data neraca dagang, simak proyeksi IHSG untuk perdagangan Kamis(15/10)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat 0,85% ke level 5.176,099 pada penutupan perdagangan Rabu (14/10). Penguatan ini sekaligus melengkapi reli IHSG yang telah menguat delapan hari berturut-turut sejak perdagangan Senin (5/10) kemarin.

Meski demikian, Analis Pilarmas Investindo Okie Ardiastama menilai pergerakan IHSG pada Kamis (15/10) diproyeksikan akan lebih berfluktuasi seiring dengan rilis data neraca perdagangan (trade balance) yang dijadwalkan rilis pada siang hari. 

“Rilis neraca perdagangan, ekspor dan impor besok, dinilai dapat menjadi trigger bagi IHSG,” ujar Okie kepada Kontan.co.id, Rabu (14/10).


Berdasarkan konsensus, Okie mengatakan neraca perdagangan domestik untuk periode September diproyeksikan kembali mengalami surplus. Adapun penurunan impor yang lebih besar dari ekspor menjadi salah satu pemicu tersebut.

Baca Juga: Naik lagi 0,85% ke 5.176,09 pada Rabu (14/10), IHSG sudah 8 hari berturut menguat

Sebagai gambaran, posisi neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2020 membukukan surplus hingga US$ 2,33 miliar. Hal ini terjadi karena adanya kontraksi impor sebesar 24,19% secara tahunan menjadi  US$ 10,74 miliar.

Namun,  Okie melihat saat ini IHSG telah berada pada area  jenuh beli (overbought), sehingga IHSG berpeluang mengalami technical correction dalam jangka waktu dekat. Dus, pada perdagangan Kamis (15/10), Okie memproyeksi IHSG akan berada di rentang trading 5.100 - 5.189.

Untuk saham yang dapat diperhatikan pada esok hari, Okie menjatuhkan pilihan ke  saham PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia  (LSIP), PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT AKR Coproindo Tbk (AKRA).

Selanjutnya: IHSG menguat 0,85% ke 5.176 pada perdagangan Rabu (14/10), asing borong saham bank

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi