Jelang Rilis Kinerja, Saham GOTO Bangkit dari Posisi Gocap, Cek Rekomendasinya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang mengakumulasi saham teknologi ini dari level gocap sedang sumringah. Pasalnya, dalam dua hari terakhir GOTO dalam tren penguatan. 

Hingga akhir perdagangan Selasa (23/7), GOTO menguat 7,48% atau naik 4 poin ke posisi Rp 55 per saham. Kapitalisasi pasar atau market cap GOTO mencapai Rp 66,08 triliun. 

Jika ditarik ke belakang, saham emiten teknologi ini cenderung stagnan. Sejak akhir Juni sampai pekan ketiga Juli 2024, GOTO betah menutup perdagangan Rp 50 per saham.


Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengatakan kenaikan GOTO sejalan dengan saham teknologi lainnya. Ini tercermin dari penguatan indeks IDX sektor teknologi. 

Baca Juga: Jelang Rilis Laporan Kinerja Kuartal II-2024, Saham GOTO Melesat 11,76%

IDX sektor teknologi menutup perdagangan Selasa (23/7) dengan menguat 4,55%. Namun sepanjang tahun berjalan ini, indeks kumpulan saham-saham teknologi ini masih anjlok 22,47%. 

"GOTO salah satu yang terjun bebas dan belum ada perbaikan. Jadi memang kenaikannya lebih ke alasan teknikal rebound," jelas Martha, Selasa (23/7). 

Ilham Muslim, Senior Area Manager Mirae Asset Sekuritas menambahkan secara teknikal level Rp 52 per saham merupakan posisi kunci bagi pergerakan saham GOTO. 

 
GOTO Chart by TradingView

Dia bilang kalau GOTO kembali turun ke Rp 52, maka ada potensi GOTO kembali menyentuh level Rp 50. Sementara, GOTO harus berada di atas Rp 61 kalau mau mempertahankan tren kenaikannya. 

Proyeksi Kinerja Kuartal II-2024

Berdasarkan dokumen yang diunggah oleh GOTO pada 16 Juli 2024 di laman resminya, GOTO berencana untuk mempublikasikan kinerja kuartal II-2024 pada 30 Juli mendatang. 

Senior Analyst MNC Sekuritas Rudy Setiawan menjelaskan kinerja GOTO di kuartal kedua kemarin mendapat angin segar dari momentum hari raya yang biasanya diikuti oleh daya beli masyarakat. 

Baca Juga: Saham Astra International (ASII) Dinilai Undervalue, Simak Rekomendasi Analis

"Serta rampungnya migrasi TikTok-Tokopedia yang lebih cepat, yang diharapkan dapat menjadi booster untuk kinerja dan mengoptimalisasi monetisasi," katanya.

Rudy bilang bahwa saat ini pelaku pasar juga mengantisipasi adanya perbaikan monetisasi di segmen financial technology (fintech) GOTO dengan adanya program consumer lending

Integrasi TikTokShop dan Tokopedia juga akan memberikan keuntungan dalam penetrasi penggunaan GoPay. Ini mengingat sebelumnya transaksi pada TikTok Shop masih mengandalkan Cash on Delivery (COD). 

"Kedua faktor tersebut nantinya diharapkan dapat meningkatkan take rate segmen fintech GOTO," ucap Rudy. 

Martha menjelaskan tim riset Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan kinerja GOTO di kuartal II-2024 ini akan mengalami sedikit penurunan. Pasalnya, puncak belanja sudah terjadi di kuartal satu pada puasa dan lebaran. 

Baca Juga: Intip Saham-Saham yang Banyak Dilepas Asing pada Perdagangan Akhir Pekan Kemarin

"Puncak belanja sudah lewat di kuartal I-2024 untuk periode puasa dan lebaran serta ada pelemahan daya beli di kuartal II-2024 sehingga kami tidak berekspektasi tinggi," katanya. 

Adapun tim riset Mirae Asset Sekuritas masih merekomendasikan beli GOTO dengan target harga Rp 80, Dengan posisi penutupan Selasa (23/7), ada potensi kenaikan atau upside 45,45%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli