KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal II-2025 pada Selasa, 5 Agustus 2025.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki kewenangan untuk menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II.

"Aku nggak boleh dong (bicara soal pertumbuhan ekonomi kuartal II), itu Bu Winny BPS (Kepala BPS)," ujarnya kepada awak media pada Senin (4/8), 

Tugu Insurance Perkuat Fundamental, Raih Laba Rp594,82 Miliar hingga Kuartal III-2025

Meski demikian, Susiwijono menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai stimulus ekonomi pada bulan Juni 2025 dan Juli 2025 sebagai upaya mendorong pertumbuhan di kuartal ketiga dan kuarta keempat.

Baca Juga: Ekonom Perkirakan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2025 Hanya Tumbuh Sekitar 4,55%-4,65%

"Kan kemarin kita sudah siapkan stimulus untuk kuartal III dan kuartal IV karena memang situasi globalnya seperti ini," jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa perlambatan ekonomi tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga dialami oleh banyak negara lain. Oleh karena itu, pemerintah akan terus menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional hingga akhir tahun.

"Full year-nya (pertumbuhan ekonomi 2025) akan kita dorong betul, tetap di targetnya 5,2%, kita masih yakin mudah-mudahan di kuartal III dan kuartal IV bisa kita dorong," tegasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pemerintah telah menggelar sejumlah rapat untuk menyiapkan strategi mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Kemarin kan sudah rapat banyak, kita kuartal III-2025 sudah kita keluarin semua, pokoknya kuartal III dan kuartal IV kita kebut lah," ungkapnya.

Pemerintah, menurut Susiwijono, akan mengerahkan seluruh daya untuk mengejar target pertumbuhan 5% di sisa tahun ini. Hal ini tidak hanya bertumpu pada belanja pemerintah, tetapi juga mendorong sisi konsumsi dan penawaran.

"Sudah kita siapkan semua jadi mulai dari sisi demand, supply tiap kuartal kita dorong terus. Mudah-mudahan masih cukup, dan globalnya ini mudah-mudahan mulai kondusif," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News