KONTAN.CO.ID. Harga emas turun pada Senin (2/9) pagi seiring dengan penguatan dolar. Sementara para investor menunggu data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang penting untuk memperkuat prediksi mereka mengenai ukuran pemotongan suku bunga The Fed yang diharapkan bulan ini. Melansir
Reuters, harga emas spot turun 0,3% menjadi US$2.494,76 per ons troi pada pukul 03:30 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS tetap stabil di $2.527,20. Dolar AS mencapai puncak hampir dua minggu, membuat emas yang dihargai dalam dolar kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Baca Juga: Harga Emas Spot Stabil Senin (2/9) Pagi, Pasar Fokus pada Data Tenaga Kerja AS The Fed diperkirakan akan memulai siklus pemotongan suku bunga pada pertemuan kebijakan pada 17-18 September. Menurut CME FedWatch Tool, para pedagang saat ini melihat 69% peluang untuk pemotongan sebesar 25 basis poin dan 31% peluang untuk pemotongan sebesar 50 basis poin. "Menjelang laporan non-farm payrolls AS, harga emas mungkin berada dalam kisaran jangka pendek untuk memulai pekan ini. Investor menantikan serangkaian data ekonomi untuk membantu menyelesaikan perdebatan antara pemotongan 25 bp dan 50 bp pada pertemuan The Fed mendatang," kata market strategist IG, Yeap Jun Rong. Data utama yang dijadwalkan dirilis minggu ini termasuk survei ISM, pembukaan lowongan kerja JOLTS, laporan pekerjaan ADP, dan laporan non-farm payrolls. Untuk laporan payrolls yang akan dirilis pada Jumat, survei Reuters memprediksi 165.000 pekerjaan baru tercipta pada Agustus dan penurunan tingkat pengangguran menjadi 4,2%.
Baca Juga: Sebulan Minus 2,10%, Harga Emas Antam Malas Bergerak (2 September 2024) Harga emas spot turun 1% pada sesi sebelumnya setelah data menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen AS meningkat secara solid pada Juli, yang menentang kemungkinan pemotongan suku bunga sebesar setengah poin persentase. "Meskipun demikian, pergerakan terbaru menuju rekor tertinggi terus mendapat dukungan kuat untuk harga emas," tambah Yeap.
Emas tanpa imbal hasil cenderung berkembang dalam lingkungan suku bunga rendah. Di tempat lain, harga perak spot turun 1,5% menjadi US$28,41 per ons troi, platinum naik 0,3% menjadi US$928,50, dan paladium naik 0,1% menjadi US$966,43. Aktivitas manufaktur di China, konsumen logam utama, kembali tumbuh pada bulan Agustus, menurut survei sektor swasta, mendukung lapangan kerja dan meningkatkan kepercayaan terhadap prospek ekonomi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto