JAKARTA. Tahun ajaran baru menjadi berkah tersendiri bagi industri mainan anak-anak, khususnya untuk industri mainan edukatif. Pasalnya, setiap tahun ajaran baru produsen mainan anak-anak akan kebanjiran order pembuatan mainan anak-anak untuk kebutuhan Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).Menurut Ketua Umum Asosiasi Penggiat Mainan Edukatif dan Tradisional Indonesia (Apmeti) Dhanang Sasongko, setiap menjelang tahun ajaran baru produsen mainan anak-anak, khususnya mainan edukatif, mulai kebanjiran order. "Order untuk pengadaan Alart permainan Edukatif (APE) setiap ajaran baru memang meningkat," kata Dhanang, Minggu (16/5).Hingga pertengahan Mei ini, menurut catatan Apmeti order untuk membuat mainan anak-anak untuk kebutuhan PAUD dan TK sudah mencapai Rp 300 juta.Dhanang mengungkapkan, setiap tahun ajaran baru, setiap PAUD atau TK biasanya akan melakukan order mainan anak-anak dengan nilai sekitar Rp 5 juta - Rp 7 juta per sekolah. Sehingga potensi order untuk mainan anak-anak di setiap tahun ajaran baru memang cukup besar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jelang Tahun Ajaran Baru, Industri Mainan Edukatif Mulai Kebanjiran Order
JAKARTA. Tahun ajaran baru menjadi berkah tersendiri bagi industri mainan anak-anak, khususnya untuk industri mainan edukatif. Pasalnya, setiap tahun ajaran baru produsen mainan anak-anak akan kebanjiran order pembuatan mainan anak-anak untuk kebutuhan Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).Menurut Ketua Umum Asosiasi Penggiat Mainan Edukatif dan Tradisional Indonesia (Apmeti) Dhanang Sasongko, setiap menjelang tahun ajaran baru produsen mainan anak-anak, khususnya mainan edukatif, mulai kebanjiran order. "Order untuk pengadaan Alart permainan Edukatif (APE) setiap ajaran baru memang meningkat," kata Dhanang, Minggu (16/5).Hingga pertengahan Mei ini, menurut catatan Apmeti order untuk membuat mainan anak-anak untuk kebutuhan PAUD dan TK sudah mencapai Rp 300 juta.Dhanang mengungkapkan, setiap tahun ajaran baru, setiap PAUD atau TK biasanya akan melakukan order mainan anak-anak dengan nilai sekitar Rp 5 juta - Rp 7 juta per sekolah. Sehingga potensi order untuk mainan anak-anak di setiap tahun ajaran baru memang cukup besar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News