KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang bergulirnya tahun politik pada tahun depan, pihak Kepolisian Republik Indonesia sudah menyiapkan langkah strategis khususnya untuk menangkal kampanye hitam dan fitnah di media sosial. Brigadir Jenderal Polisi Fadil Imran, Direktur Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri mengatakan bahwa pihaknya terus memantau media sosial. Sebab hal ini akan dijadikan sarana untuk melakukan kampanye hitam untuk menjatuhkan lawan politik. "Di Indonesia pengguna internet 132,7 juta, dan media sosial itu bisa digunakan untuk alat provokasi, agitasi dan propaganda," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/11).
Jelang tahun politik, Polri awasi medsos
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang bergulirnya tahun politik pada tahun depan, pihak Kepolisian Republik Indonesia sudah menyiapkan langkah strategis khususnya untuk menangkal kampanye hitam dan fitnah di media sosial. Brigadir Jenderal Polisi Fadil Imran, Direktur Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri mengatakan bahwa pihaknya terus memantau media sosial. Sebab hal ini akan dijadikan sarana untuk melakukan kampanye hitam untuk menjatuhkan lawan politik. "Di Indonesia pengguna internet 132,7 juta, dan media sosial itu bisa digunakan untuk alat provokasi, agitasi dan propaganda," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/11).