JAKARTA. Sejak awal tahun, pasar surat utang negara (SUN) terus tertekan. Inflasi yang terjaga dan prediksi membaiknya pertumbuhan ekonomi, memacu harga SUN di pengujung tahun. Pada Senin (5/10), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price tercatat naik 1,59% menjadi 102,99. Indeks ini merosot 6,61% sejak awal tahun. Analis Millenium Capital Management Desmon Silitonga menjelaskan, kenaikan harga obligasi pemerintah setelah ada aliran dana yang masuk ke pasar surat utang, dipicu yield SUN yang menarik. "Tapi, dana yang masuk tidak terlalu besar, jadi kenaikan harganya hanya sedikit," kata Desmon. Presiden Direktur PT Penilai Harga Efek Indonesia alias Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Ignatius Girendroheru menjelaskan, secara year to date, harga obligasi pemerintah masih koreksi. Ada tiga faktor yang menekan SUN. Pertama, depresiasi nilai mata uang rupiah terhadap dollar AS.
Jelang tutup tahun, pasar SUN membaik
JAKARTA. Sejak awal tahun, pasar surat utang negara (SUN) terus tertekan. Inflasi yang terjaga dan prediksi membaiknya pertumbuhan ekonomi, memacu harga SUN di pengujung tahun. Pada Senin (5/10), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price tercatat naik 1,59% menjadi 102,99. Indeks ini merosot 6,61% sejak awal tahun. Analis Millenium Capital Management Desmon Silitonga menjelaskan, kenaikan harga obligasi pemerintah setelah ada aliran dana yang masuk ke pasar surat utang, dipicu yield SUN yang menarik. "Tapi, dana yang masuk tidak terlalu besar, jadi kenaikan harganya hanya sedikit," kata Desmon. Presiden Direktur PT Penilai Harga Efek Indonesia alias Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Ignatius Girendroheru menjelaskan, secara year to date, harga obligasi pemerintah masih koreksi. Ada tiga faktor yang menekan SUN. Pertama, depresiasi nilai mata uang rupiah terhadap dollar AS.