Jelang Tutup Tahun, Penambang Batubara Optimistis Target Tercapai



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Sejumlah perusahaan batubara optimistis bahwa target produksi pada tahun 2023 dapat tercapai.

Sejumlah perusahaan batubara memastikan tidak melakukan revisi rencana produksi atau Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun 2023. 

Direktur PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Dileep Srivastava mengungkapkan, pihaknya optimistis target produksi pada tahun ini dapat mencapai 75 juta ton hingga 80 juta ton.


"Hingga akhir September 2023 kami meyakini produksi di kisaran 55 juta ton," ungkap Dileep kepada Kontan, Senin (6/11).

Pihaknya pun tidak melakukan perubahan rencana produksi untuk tahun ini. Dinamika pasar dan dampak cuaca dinilai menjadi faktor yang mempengaruhi produksi sejauh ini dan sampai tutup tahun nanti.

Baca Juga: Kementerian ESDM Tolak 22 Dokumen Revisi RKAB Batubara Tahun 2023

Optimisme serupa disampaikan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), di mana produksi batubara pada tahun ini dapat mencapai 41 juta ton.

Sekretaris Perusahaan PTBA Niko Chandra mengungkapkan, target produksi batubara pada tahun ini meningkat 11% dari realisasi pada tahun 2022 yang sebesar 37,1 juta ton.

"Sejauh ini kami belum mengajukan revisi RKAB, total produksi kuartal III-2023 mencapai 31,9 juta ton," ujar Niko kepada Kontan, Senin (6/11).

Niko menjelaskan, torehan produksi batubara selama sembilan bulan pertama ini meningkat 15,2% dari raihan periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar 27,7 juta ton.

Seiring kenaikan produksi, penjualan batubara PTBA hingga kuartal III-2023 pun meningkat 14,9% year on year (YoY) atau sebesar 27 juta ton.

 
PTBA Chart by TradingView

"Perusahaan optimistis dapat menjaga kinerja positif sejalan dengan target akhir tahun 2023," imbuh Niko.

Sementara itu, Direktur PT ABM Investama Tbk (ABMM) Adrian Erlangga menjelaskan, raihan produksi batubara perusahaan masih sejalan dengan target yang ditetapkan.

"(Realisasi) sesuai dengan rencana. Kami tidak mengajukan revisi RKAB jadi masih tetap dengan jadwal semula," ungkap Adrian kepada Kontan, Senin (6/11).

Asal tahu saja, ABMM membidik target produksi dan penjualan sekitar 12,4 juta ton di sepanjang tahun ini.

Sementara itu, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pun juga masih memegang panduan produksi yang sama. Artinya belum ada perubahan rencana produksi di sisa tahun ini.

"Hingga saat ini belum ada perubahan panduan Adaro di tahun 2023. Target  penjualan batu bara Adaro tahun 2023 adalah 62 juta ton - 64 juta ton," kata Head of Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira kepada Kontan, Senin (6/11).

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Adaro Energy (ADRO) Usai Laba Bersih Turun 36,31%

Tercatat, produksi batubara ADRO hingga kuartal III-2023 mencapai 50,73 juta ton. Seiring kenaikan produksi tersebut, ADRO membukukan penjualan produksi batubara mencapai 49,12 juta ton.

Merujuk Minerba One Data Indonesia (MODI), Pemerintah Indonesia menargetkan produksi batubara sebesar 694,5 juta ton. Hingga saat ini produksi batubara tercatat mencapai 635,57 juta ton atau setara 91,51% dari target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari