Jelang tutup tahun, saham-saham ini layak koleksi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang tutup tahun, investor pasar modal saatnya bersiap-siap meracik portofolio investasi. Pasalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan diwarnai sejumlah aksi. Salah satu yang biasa terjadi di awal tahun, yakni January effect. Fenomena ini merupakan situasi di mana harga-harga saham akan meningkat signifikan pada awal tahun.

Kenaikan yang diprediksi pada Januari itu, akibat adanya penurunan harga saham pada bulan-bulan sebelumnya. Tren yang hampir terjadi setiap tahun ini, lantaran sebelumnya investor menarik dana mereka dari pasar modal.

Namun, tren ini akan berhadapan langsung dengan aksi window dressing yang dilakukan manager investasi. Manakah yang lebih kuat menyetir IHSG pada akhir tahun ini? Mendekati momentum itu, saatnya investor mulai meracik portofolio.


Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada memprediksi, jelang akhir tahun, pasar modal akan didominasi oleh aksi window dressing. Sehingga dia menilai, akan ada kecenderung indeks menguat. Banyak pelaku pasar ingin menghias laporan keuangan mereka dengan catatan yang apik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Bagaimana bisa terjadi, maka harus ada aksi beli. Sehingga harga saham akan meningkat dan harga terparesiasi," ujar Reza kepada KONTAN, Rabu (22/11).

Dia membenarkan memang ada penarikan dana dari emiten tertentu. Namun, menurutnya hal itu sebatas pengaturan portofolio saham kembali. Dengan kata lain, investor akan cenderung melakukan profit taking pada saham yang sudah naik cukup tinggi.

Tapi secara rata-rata, dia memprediksi indeks cenderung menguat. Kemudian dilanjutkan pada Januari, investor akan melakukan penataan portofolio. "Di awal tahun akan ada mengatur ulang portofolio. Aktivitas itu kan membuat volume transaksi naik," imbuhnya.

Ada beberapa sektor yang menurut Reza masih layak dikoleksi. Diantaranya, sektor perbankan yang masih memimpin, diikuti sektor konsumer.

Dari sektor konsumer, ada emiten UNVR, GGRM, dan HMSP yang terbilang menarik. Motor penggerak selanjutnya, dari sektor pertambangan. Hal ini seiring dengan membaiknya harga batubara dunia. "Biasanya akhir tahun, akan ada kenaikan harga batubara karena musim dingin. Ini bisa berimbas positif juga untuk saham pertambangan seperti PTBA, ITMG, dan ADRO," lanjut Reza.

Selain itu, ada beberapa saham yang dinilai masih cukup murah. Diantaranya dari sektor pertambangan seperti PTBA, DOID, TINS, ANTM dan KKGI. Sektor lain yakni properti juga dapat dipertimbangan, diantaranya MDLN, BSDE, SMRA, dan LPKR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini