KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup melonjak pada perdagangan awal pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI Business, Senin (4/10), IHSG menguat 113,84 poin atau 1,83% ke level 6.342,68 pada akhir perdagangan. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di zona hijau. Kenaikan IHSG ditopang delapan dari 11 sektor di indeks. Sektor yang menguat paling tinggi antara lain sektor properti 3,85%, sektor energi 3,82%, sektor barang baku 3,15%, sektor perindustrian 2,58%, sektor keuangan 1,87%, sektor barang konsumen primer 1,49%, sektor infrastruktur 0,70% dan sektor barang konsumen non primer. Sedangkan tiga sektor yang turun adalah sektor teknologi, sektor transportasi, dan sektor kesehatan 0,39%.
Baca Juga: IHSG melonjak 1,83% ke 6.342 hingga tutup pasar Senin (4/10) Total volume perdagangan saham di BEI hari Senin mencapai 35,31 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 17,19 triliun. Ada 317 saham yang menguat, 202 saham yang merosot dan 143 saham yang nilainya tidak berubah. Investor asing mencatat
net buy sebesar Rp 1,99 triliun di seluruh pasar. Investor asing paling banyak mengoleksi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) Rp 672,8 miliar. Saham BBRI ditutup menguat 1,79% ke Rp 3.970 per saham. Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 360,97 juta dengan total nilai transaksi Rp 1,4 triliun.
Asing juga mencatat
net buy terbesar kedua pada saham PT United Tractors Tbk (
UNTR) sebesar Rp 240,8 miliar. Saham UNTR ditutup menguat 4,23% ke Rp 27.100 per saham. Total volume perdagangan saham UNTR mencapai 20,37 juta dengan total nilai transaksi sebesar Rp 548,3 miliar.
Baca Juga: IHSG moncer, reksadana saham catatkan kinerja paling apik dalam seminggu kemarin Saham PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) juga banyak diborong asing Rp 230,9 milair. Saham BBCA ditutup menguat 2,96% ke Rp 34.800 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 659,2 miliar. Berikut 10 saham
net buy terbesar asing pada Senin: 1. BBRI Rp 672,8 miliar 2. UNTR Rp 240,8 miliar 3. BBCA Rp 230,9 miliar 4. BBNI Rp 143,1 miliar 5. BMRI Rp 142,0 miliar 6. TLKM Rp 103,9 miliar 7. ICBP Rp 66,3 miliar 8. ASII Rp 65,3 miliar 9. UNVR RP 45,3 miliar 10. MNCN Rp 44,9 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli