JAKARTA. Berkecimpung 15 tahun sebagai analis pasar modal, mengasah kejelian Arief Wana dalam mengukur risiko. Bekal itu bukan hanya membantu Direktur PT Ashmore Asset Management ini dalam mengelola perusahaan, tapi juga investasi personal. Pemahamannya mengukur risiko banyak berasal dari pengalamannya bekerja di JP Morgan dan Credit Suisse. Sebagai analis, ia terbiasa menganalisa fundamental perusahaan. Jadi dia piawai membaca saham-saham perusahaan yang potensial. Arief tidak memanfaatkan keahliannya untuk berinvestasi di pasar modal. Dengan tidak terjun langsung di pasar modal menjadikan analisisnya lebih objektif karena bebas kepentingan. Maklum, ia bekerja di perusahaan investasi yang mengelola dana publik.
Jeli mengukur risiko dan potensi
JAKARTA. Berkecimpung 15 tahun sebagai analis pasar modal, mengasah kejelian Arief Wana dalam mengukur risiko. Bekal itu bukan hanya membantu Direktur PT Ashmore Asset Management ini dalam mengelola perusahaan, tapi juga investasi personal. Pemahamannya mengukur risiko banyak berasal dari pengalamannya bekerja di JP Morgan dan Credit Suisse. Sebagai analis, ia terbiasa menganalisa fundamental perusahaan. Jadi dia piawai membaca saham-saham perusahaan yang potensial. Arief tidak memanfaatkan keahliannya untuk berinvestasi di pasar modal. Dengan tidak terjun langsung di pasar modal menjadikan analisisnya lebih objektif karena bebas kepentingan. Maklum, ia bekerja di perusahaan investasi yang mengelola dana publik.