JAKARTA. Rencana calon jemaah haji Indonesia memakai seragam batik untuk musim haji 2010 dipastikan ditunda. Alhasil, calon jemaah haji tetap mengenakan kemeja berwarna hijau telur asin seperti tahun lalu.Menteri Agama Suryadharma Ali mengungkapkan dua alasan penggunaan seragam batik itu ditunda. Pertama, dari segi waktu pengadaan tidak memungkinkan lagi. Kedua, masih ada koreksi di sana sini untuk desainnya.Menurut Suryadharma, pengenaan seragam batik itu baru bisa dilaksanakan tahun 2011 nanti. "Insya Allah 2011 bisa kita persiapkan seragamnya," kata Suryadharma di Kementerian Agama, Senin (2/8).Sebelumnya, Kementerian Agama mengagendakan seragam batik untuk calon jemaah haji tahun 2010. Selain mengenalkan batik sebagai busana khas Indonesia, langkah ini sekaligus mendorong usaha kecil dan menengah batik di tanah air.Bila rencana ini tidak ditunda maka bakal ada 211.000 jemaah haji yang memakai batik. Rinciannya, 194.000 jemaah haji biasa dan 17.000 haji khusus.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jemaah Haji Berbatik Akhirnya Ditunda
JAKARTA. Rencana calon jemaah haji Indonesia memakai seragam batik untuk musim haji 2010 dipastikan ditunda. Alhasil, calon jemaah haji tetap mengenakan kemeja berwarna hijau telur asin seperti tahun lalu.Menteri Agama Suryadharma Ali mengungkapkan dua alasan penggunaan seragam batik itu ditunda. Pertama, dari segi waktu pengadaan tidak memungkinkan lagi. Kedua, masih ada koreksi di sana sini untuk desainnya.Menurut Suryadharma, pengenaan seragam batik itu baru bisa dilaksanakan tahun 2011 nanti. "Insya Allah 2011 bisa kita persiapkan seragamnya," kata Suryadharma di Kementerian Agama, Senin (2/8).Sebelumnya, Kementerian Agama mengagendakan seragam batik untuk calon jemaah haji tahun 2010. Selain mengenalkan batik sebagai busana khas Indonesia, langkah ini sekaligus mendorong usaha kecil dan menengah batik di tanah air.Bila rencana ini tidak ditunda maka bakal ada 211.000 jemaah haji yang memakai batik. Rinciannya, 194.000 jemaah haji biasa dan 17.000 haji khusus.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News