KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jemaah haji Indonesia yang masuk dalam kelompok terbang (kloter) awal sudah hampir sepekan berada di Madinah. Mereka akan mulai diberangkatkan ke Mekkah pada 14 Juli mendatang. Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Akhmad Jauhari mengatakan, jamaah pertama yang diberangkatkan ke Mekkah adalah yang pertama kali tiba di Madinah. Yakni dari Embarkasi Surabaya kloter 1 (SUB 1), Embarkasi Batam kloter 1 (BTH 1) dan jemaah dari embarkasi Batam kloter 2 (BTH 2).
Mereka telah menyelesaikan salat Arbain (40 waktu) di Masjid Nabawi dan berkunjung ke situs-situs sejarah Islam seperti Masjid Quba, Masjid Qiblatain, dan Jabal Uhud. "Persiapan selanjutnya adalah penyiapan dokumen, dokumen (paspor-red) yang selama ini disimpan oleh muassasah," kata Jauhari di kantor Daker Madinah, Kamis (11/7) dikutip dari laman Kemenag. Menurutnya, sejak H-3 pemberangkatan harus dilakukan pengecekan dokumen jemaah haji di kantor muassasah adillah oleh para ketua kloter, dan didampingi PPIH. Hal ini agar seluruh dokumen jemaah haji embarkasi SUB 1 dan BTH 1 dan 2 sudah lengkap dan dikelompokkan sesuai rombongan. "Jika ada satu jemaah yang dokumennya belum siap maka jemaah itu tidak bisa diberangkatkan pada hari tersebut," katanya. Selain mengecek dokumen jemaah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) juga berkoordinasi dengan pihak naqobah (organda Arab Saudi) terkait transportasi pemindahan jamaah ke Mekkah. Selain itu juga berkoordinasi dengan Daerah Kerja (Daker) Mekkah untuk penerimaan jamaah. Sementara itu, Kasie Akomodasi Daker Madinah, Ihsan Faisal menambahkan, memasuki hari keenam ini, hotel yang disewa secara
blocking time untuk jemaah haji Indonesia mulai ditempati. Total ada 51 hotel yang dikontrak melalui sistem ini. "Untuk 61 hotel yang disewa full musim telah ditempati sejak awal kedatangan," katanya.
Menurut Ihsan, setelah nanti ada pemberangkatan jemaah ke Mekkah, hotel yang ditinggalkan akan diisi oleh jemaah haji Indonesia kloter selanjutnya. Terus seperti itu hingga pemberangkatan jamaah haji gelombang satu selesai. Untuk hotel yang disewa full musim tidak akan ditempati oleh jamaah haji. Sedangkan hotel sewa
blocking time dimungkinkan masih bisa ditempati jemaah haji negara lain. "Namun kita sudah atur jadwalnya. Sehingga seluruh jamaah haji mendapatkan hak pemondokannya," katanya Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto