JAKARTA. Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago menilai rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) bukanlah kebijakan untuk meningkatkan perekonomian untuk negara. Menurut Andrinof, JSS hanya memajukan satu sektor saja yakni properti. "Ini adalah megaproyek untuk sektor properti saja," ujar Andrinof di kantor PB HMI, Minggu (29/12). Andrinof menilai, pembangunan infrastruktur harusnya memudahkan distribusi logistik dari produsen ke konsumen lebih mudah dan murah. Selama ini distribusi barang karena melalui transportasi darat yang penuh kemacetan justru membuat harga barang lebih mahal.
Jembatan Selat Sunda cuma untungkan properti
JAKARTA. Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago menilai rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) bukanlah kebijakan untuk meningkatkan perekonomian untuk negara. Menurut Andrinof, JSS hanya memajukan satu sektor saja yakni properti. "Ini adalah megaproyek untuk sektor properti saja," ujar Andrinof di kantor PB HMI, Minggu (29/12). Andrinof menilai, pembangunan infrastruktur harusnya memudahkan distribusi logistik dari produsen ke konsumen lebih mudah dan murah. Selama ini distribusi barang karena melalui transportasi darat yang penuh kemacetan justru membuat harga barang lebih mahal.