JAKARTA. Sepekan lebih Tim Disaster Victim Identification (DVI) telah melakukan proses identifikasi korban. Sejauh ini, jenazah yang sudah teridentifikasi masih 15 orang. Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Soekanto, Kramat Jati, Brigjen Polisi Agus Prayitno menuturkan, ada beberapa kesulitan yang dihadapi Tim DVI dalam mengidentifikasi bagian tubuh korban lewat proses forensik DNA. "Kesulitannya misalnya (potongan tubuh) sudah ada yang busuk. Jadi tidak bisa diambil DNA-nya. Untuk itu tim akan mengambil DNA, tidak hanya dari jaringan, tapi bagian tubuh lainnya seperti gigi," ujar Agus, Sabtu (19/5).
Jenazah mulai membusuk, DVI sulit identifikasi DNA
JAKARTA. Sepekan lebih Tim Disaster Victim Identification (DVI) telah melakukan proses identifikasi korban. Sejauh ini, jenazah yang sudah teridentifikasi masih 15 orang. Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Soekanto, Kramat Jati, Brigjen Polisi Agus Prayitno menuturkan, ada beberapa kesulitan yang dihadapi Tim DVI dalam mengidentifikasi bagian tubuh korban lewat proses forensik DNA. "Kesulitannya misalnya (potongan tubuh) sudah ada yang busuk. Jadi tidak bisa diambil DNA-nya. Untuk itu tim akan mengambil DNA, tidak hanya dari jaringan, tapi bagian tubuh lainnya seperti gigi," ujar Agus, Sabtu (19/5).