KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komandan tertinggi Amerika Serikat (AS) yang mengawasi pasukan AS di Timur Tengah mengatakan penarikan pasukanya dari AS kemungkinan dilakukan minggu ini. Penarikan itu dimulai dengan menarik pasukan darat AS dari Suriah sesuai dengan perintah Presiden AS Donald Trump. Kepala Komando Pusat AS Jenderal Joseph Votel penarikan pasukan AS dari Suriah disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Hal ini juga mempertimbangkan kesiapan penjuang-penjuang yang mendapat dukungan AS yang melancarkan serangan ke kantong-kantong Negara Islam di dekat perbatasan dengan Irak. Votel mengatakan penarikan pasukan AS dari Suriah membutuhkan waktu berminggu-minggu, mengingat jumlah pasukan AS di Suriah mencapai 2.000 orang. "Waktuya mungkin butuh berminggu-minggu, tapi sekali ini, ini juga akan sangat tergantung pada situasi di lapangan,"ujarnya kepada wartawan yang bepergian bersamanya selama perjalanan ke Timur Tengah, seperti dikutip Reuters.
Jenderal Militer AS: Penarikan pasukan dari Suriah kemungkinan dilakukan pekan ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komandan tertinggi Amerika Serikat (AS) yang mengawasi pasukan AS di Timur Tengah mengatakan penarikan pasukanya dari AS kemungkinan dilakukan minggu ini. Penarikan itu dimulai dengan menarik pasukan darat AS dari Suriah sesuai dengan perintah Presiden AS Donald Trump. Kepala Komando Pusat AS Jenderal Joseph Votel penarikan pasukan AS dari Suriah disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Hal ini juga mempertimbangkan kesiapan penjuang-penjuang yang mendapat dukungan AS yang melancarkan serangan ke kantong-kantong Negara Islam di dekat perbatasan dengan Irak. Votel mengatakan penarikan pasukan AS dari Suriah membutuhkan waktu berminggu-minggu, mengingat jumlah pasukan AS di Suriah mencapai 2.000 orang. "Waktuya mungkin butuh berminggu-minggu, tapi sekali ini, ini juga akan sangat tergantung pada situasi di lapangan,"ujarnya kepada wartawan yang bepergian bersamanya selama perjalanan ke Timur Tengah, seperti dikutip Reuters.