MOMSMONEY.ID - Anemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah sehat atau hemoglobin, yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh bagian tubuh. Ada berbagai jenis anemia dengan gejala khususnya masing-masing. Merangkum dari laman
Healthdocs dan
Hello Sehat, berikut adalah jenis anemia dan gejala khususnya: 1. Anemia kekurangan zat besi
Jenis anemia ini terjadi ketika tubuh kekurangan zat besi, yang diperlukan untuk produksi hemoglobin. Anemia kekurangan zat besi adalah jenis anemia yang paling umum. Gejala khusus:
- Peradangan dan pecah-pecah di sudut mulut
- Peradangan atau pembengkakan lidah yang menyebabkan perubahan warna dan hilangnya papila lidah
- Kuku rapuh atau bentuk sendok
- Rasa ingin makan benda non-makanan seperti tanah atau cat misalnya
Pengobatan anemia defisiensi besi melibatkan peningkatan asupan zat besi dari sumber hewani, nabati, atau suplemen. Kondisi ini sering terjadi pada ibu hamil.
Baca Juga: Ciri-ciri Kurang Darah atau Anemia yang Sering Terabaikan, Apa Saja ya? 2. Anemia kekurangan vitamin Anemia ini disebabkan oleh kekurangan vitamin tertentu yang diperlukan untuk produksi sel darah merah, seperti vitamin B12 atau asam folat. Gejala khusus:
- Kesemutan dan mati rasa pada tangan atau kaki
- Gangguan koordinasi dan keseimbangan
- Kelemahan otot
- Demensia
Pengobatan anemia defisiensi vitamin B12 dilakukan dengan meningkatkan asupan vitamin B12 melalui suplemen atau makanan yang kaya vitamin B12. 3. Anemia hemolitik Anemia hemolitik terjadi ketika sel darah merah dihancurkan lebih cepat daripada yang dapat diproduksi oleh sumsum tulang. Penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari faktor genetik hingga penyakit autoimun. Gejala khusus:
- Urin berwarna gelap
- Kulit dan mata yang menguning (jaundice)
- Pembengkakan pada perut bagian atas
- Kelelahan yang parah dan mendadak
Pengobatan anemia hemolitik disesuaikan dengan penyebabnya. Ini termasuk perubahan atau penghentian obat yang menyebabkan kondisi tersebut, serta asupan tambahan suplemen asam folat. Pada kasus parah, mungkin diperlukan transfusi darah atau terapi penggantian zat besi.
Baca Juga: Pusing karena Anemia? Konsumsi 6 Makanan Tinggi Kandungan Asam Folat Vitamin B9 4. Anemia akibat keracunan timbal Gejala khusus anemia akibat keracunan timbal meliputi:
- Garis biru-hitam pada gusi, dikenal sebagai garis timbal.
- Nyeri perut.
- Sembelit atau konstipasi.
- Muntah.
- Kejang-kejang, terutama pada anak-anak.
Pengobatan keracunan timbal melibatkan penghentian paparan timbal dan pemberian obat yang dapat mengikat dan mengeluarkan timbal dari tubuh. 5. Anemia sel sabit Anemia sel sabit adalah kondisi genetik di mana sel darah merah berbentuk tidak normal dan tidak dapat mengangkut oksigen dengan efektif. Penyakit ini umumnya memengaruhi orang keturunan Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan. Gejala khusus:
- Serangan nyeri yang tiba-tiba dan parah (krisis sel sabit)
- Pembengkakan pada tangan dan kaki
- Pertumbuhan yang lambat pada anak-anak
- Masalah penglihatan
Pengobatan anemia sel sabit umumnya melibatkan obat hydroxycarbamide untuk mengurangi kejadian "
sickle cell crisis" yang sering kambuh.
Baca Juga: Ibu Hamil Harus Tahu, Ini Pentingnya Zat Besi Selama Kehamilan Obat ini bekerja dengan merangsang tubuh untuk memproduksi jenis hemoglobin yang tidak terpengaruh oleh mutasi sel sabit, yaitu hemoglobin fetus (HbF), untuk menggantikan hemoglobin yang rusak. Nah, itulah jenis-jenis anemia dan gejala khususnya. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala di atas untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Semoga bermanfaat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas