KONTAN.CO.ID - Salah satu nutrisi penting untuk menunjang kesehatan dan kebugaran tubuh kita adalah karbohidrat. Komponen ini masuk dalam kategori
makronutrient yang penting untuk dipenuhi kebutuhannya setiap hari. Bersumber dari
Learning Management System Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (LMS Spada Indonesia) Kemendikbud Ristek, karbohidrat adalah satu atau beberapa senyawa kimia yang mengandung atom C, H, dan O dengan rumus Cn(H2O)n
Banyak orang uang menganggap bahwa sumber karbohidrat hanya berasal dari makanan seperti nasi, roti, kentang, dan ketela.
Baca Juga: 11 Link Pengumuman CPNS 2024 Instansi Pusat yang Sudah Rilis, Cek Mana Saja Padahal ada banyak jenis karbohidrat yang berasal dari berbagai macam sumber makanan seperti jagung, sayuran, hingga susu, dan daging. Meskipun penting untuk tubuh, konsumsi karbohidrat tidak boleh melebihi batas konsumsi harian karena dapat menimbulkan dampak negatif untuk kesehatan tubuh.
Jenis dan sumber karbohidrat
Terdapat tiga jenis karbohidrat yang umum dikonsumsi oleh masyarakat. Melansir dari
Sumber Belajar Kemendikbud Rsitek, jenis-jenis tersebut yakni Monosakarida, Disakarida, dan Polisakarida. 1. Monosakarida Jenis karbohidrat ini tidak dapat
dihidolisis menjadi gula yang lebih sederhana yang artinya Monosakarida merupakan bentuk terkecil dari karbohidrat. Monosakarida dapat langsung diserap oleh dinding usus halus dan masuk dalam peredaran darah. Struktur karbohidrat ini digolongkan menjadi 3, yakni:
- Glukosa (dextrosa): Didapat dari buah dan sayuran.
- Fruktosa (levulosa): Didapat dari buah, sayuran, dan banyak terdapat di madu.
- Galaktosa: Merupakan pecahan dari disakarida atau laktosa yang terdapat dalam susu.
2. Disakarida Disakarida atau gula ganda merupakan gabungan dari dua macam monosakarida. Tubuh nantinya akan memecah jenis karbohidrat ini dalam proses metabolisme menjadi dua molekul monosakarida. Proses ini dilakukan oleh enzim dalam tubuh. Terdapat 3 golongan disakarida diantaranya:
- Sukrosa: Banyak ditemukan di gula tebu dan gula aren. Saat proses pencernaan dipecah menjadi glukosa dan fruktosa.
- Maltosa: Merupakan hasil pecahan pati atau zat tepung yang kemudian dipecah lagi menjadi 2 molekul glukosa.
- Laktosa: Banyak ditemukan di susu dan lebih sulit dicerna dibandingkan dua golongan disakarida lainnya. Hasil pecahan laktosa adalah glukosa dan galaktosa.
Baca Juga: Cara Cek Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024, Hari Ini (19/9) Batas Akhir Pengumuman 3. Polisakarida Polisakarida juga disebut dengan karbohidrat kompleks. Jenis ini disusun dari beberapa molekul monosakarida. Jika tersusun atas 3-6 molekul monosakarida maka disebut dengan oligosalarida, sedangkan jika tersusun lebih dari 6 molekul disebut polisakarida. Jenis karbohidrat ini terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
- Pati (Amilum): Sumber kalori yang sangat penting karena sebagian besar karbohidrat makanan ditemukan dalam bentuk pati.
- Serat (Selulosa): Komponen dinding sel tanaman yang tidak dapat dicerna oleh sistem pencernaan manusia.
- Glikogen (pati binatang): Jenis karbohidrat gula yang disimpan dalam hati dan otot dalam jumlah kecil yang digunakan sebagai cadangan karbohidrat.
Manfaat karbohidrat untuk tubuh
Seperti kebanyakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, karbohidrat memberikan manfaat yang penting untuk kesehatan tubuh. Beberapa manfaat karbohidrat untuk tubuh: Karbohidrat merupakan salah satu nutrisi penting yang menunjang aktifitas dan kesehatan tubuh. Merangkum dari situs
Ners Universitas Airlangga (Unair), berikut manfaat dari karbohidrat: 1. Sumber energi: Energi didapat dari karbohidrat yang dicerna dan diolah menjadi glukosa melalui proses glikolisis. Setelah itu, insulin akan membantu glukosa terserap oleh sel-sel tubuh. Dari sinilah tubuh memperoleh energi. 2. Memenuhi kebutuhan kalori secara sehat: Kalori yang berasal dari sejumlah karbohidrat lebih sedikit dibandingkan lemak dengan jumlah berat yang sama. Konsumsi kalori tubuh akan semakin baik jika sumber karbohidrat yang dipilih memiliki kadar serat yang tinggi, seperti beras merah, roti gandum, dan kacang-kacangan.
3. Mengurangi risiko penyakit: Serat dalam sayuran dan kacang-kacangan dapat mengurangi risiko sembelit. Dalam beberapa penelitian telah membuktikan bahwa beberapa jenis serat dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Di beberapa penelitian juga menunjukkan penurunan risiko obesitas dan diabetes dengan mengonsumsi biji-bijian dan karbohidrat tinggi serat. 4. Membentuk cadangan energi. Kelebihan karbohidrat akan disimpan dalam bentuk lemak tubuh dan akan digunakan pada waktu-waktu tertentu. Namun jika terlalu banyak karbohidrat yang disimpan, bisa menimbulkan berbagai macam penyakit. 5. Memberi rasa kenyang: Karbohidrat memiliki volume yang besar. Dengan adanya selulosa, kita bisa merasa kenyang lebih lama. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News