KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham di sektor telekomunikasi cenderung turun dalam tiga bulan terakhir. Hal ini tergambar dalam pergerakan saham tiga pemain utama, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Para analis menilai, saham-saham telko mulai masuk dalam kondisi jenuh jual. Pada perdagangan Rabu (22/11), harga EXCL turun tajam 2,91% ke Rp 3.000 per saham, atau sudah turun 11,24% dalam tiga bulan belakangan. Saham ISAT juga melemah 1,85% di Rp 5.300 dan saham TLKM berada di level Rp 4.200. Dalam tiga bulan terakhir, harga ISAT dan TLKM sudah melorot 17,83% dan 11,95%. Analis Mirae Asset Sekuritas Giovanni Dustin menilai, secara sektoral, memang terjadi kondisi jenuh jual (oversold) pada saham sektor telekomunikasi. Hal ini disebabkan profitabilitas operator telko yang belum sesuai ekspektasi investor. Ia bilang, kinerja sektor ini memang masih tumbuh, namun ekspektasi investor lebih tinggi dari realisasi kinerja. "Sebenarnya, laba bersih operator di kuartal III-2017 masih relatif baik," ujar Giovanni, Rabu (22/11).
Jenuh jual saham telekomunikasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham di sektor telekomunikasi cenderung turun dalam tiga bulan terakhir. Hal ini tergambar dalam pergerakan saham tiga pemain utama, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Para analis menilai, saham-saham telko mulai masuk dalam kondisi jenuh jual. Pada perdagangan Rabu (22/11), harga EXCL turun tajam 2,91% ke Rp 3.000 per saham, atau sudah turun 11,24% dalam tiga bulan belakangan. Saham ISAT juga melemah 1,85% di Rp 5.300 dan saham TLKM berada di level Rp 4.200. Dalam tiga bulan terakhir, harga ISAT dan TLKM sudah melorot 17,83% dan 11,95%. Analis Mirae Asset Sekuritas Giovanni Dustin menilai, secara sektoral, memang terjadi kondisi jenuh jual (oversold) pada saham sektor telekomunikasi. Hal ini disebabkan profitabilitas operator telko yang belum sesuai ekspektasi investor. Ia bilang, kinerja sektor ini memang masih tumbuh, namun ekspektasi investor lebih tinggi dari realisasi kinerja. "Sebenarnya, laba bersih operator di kuartal III-2017 masih relatif baik," ujar Giovanni, Rabu (22/11).