KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang kemungkinan akan bergabung dengan sanksi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia, termasuk larangan ekspor chip dan teknologi utama lainnya, jika Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina, surat kabar Yomiuri melaporkan pada Selasa. Melansir Reuters, Selasa (22/2), keputusan Jepang, negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia untuk bergabung dengan sekutu AS dan negara-negara industri G7 lainnya dalam mengancam sanksi ekonomi datang ketika krisis di Eropa semakin dalam, dengan pemimpin Rusia pada hari Senin memerintahkan pasukan ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina Timur yang sekarang diakui Rusia sebagai negara merdeka. Larangan ekspor teknologi yang dipertimbangkan Jepang akan lebih luas daripada yang diberlakukan di Rusia pada 2014 setelah menduduki Krimea, dengan Tokyo juga mempertimbangkan pembatasan yang lebih ketat pada bank-bank Rusia, kata Yomiuri.
Jepang Akan Bergabung dengan AS Beri Sanksi ke Rusia
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang kemungkinan akan bergabung dengan sanksi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia, termasuk larangan ekspor chip dan teknologi utama lainnya, jika Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina, surat kabar Yomiuri melaporkan pada Selasa. Melansir Reuters, Selasa (22/2), keputusan Jepang, negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia untuk bergabung dengan sekutu AS dan negara-negara industri G7 lainnya dalam mengancam sanksi ekonomi datang ketika krisis di Eropa semakin dalam, dengan pemimpin Rusia pada hari Senin memerintahkan pasukan ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina Timur yang sekarang diakui Rusia sebagai negara merdeka. Larangan ekspor teknologi yang dipertimbangkan Jepang akan lebih luas daripada yang diberlakukan di Rusia pada 2014 setelah menduduki Krimea, dengan Tokyo juga mempertimbangkan pembatasan yang lebih ketat pada bank-bank Rusia, kata Yomiuri.