Jepang akan membeli produk pertanian AS yang terdampak perang dagang dengan China



KONTAN.CO.ID -  BIARRITZ. Amerika Serikat (AS) dan Jepang telah menyepakati sejumlah elemen inti perjanjian perdagangan pada hari Minggu di Biarritz, Prancis. Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan mereka berharap dapat melanjutkan pembicaraan kesepakatan dagang ini di New York bulan depan.

Bila perjanjian perdagangan kedua negara difinalisasi, maka akan mendinginkan perselisihan dagang antara kedua sekutu itu di saat perang dagang antara AS dan China terus meningkat.

Baca Juga: Amerika Serikat dan Jepang menyepakati prinsip perjanjian perdagangan di KTT G7


Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan, kesepakatan dagang antara AS dan Jepang mencakup pertanian, tarif industri, dan perdagangan digital. Tarif otomatis akan tetap tidak berbuah.

Sementara Trump mengatakan, Jepang telah setuju membeli kelebihan jagung AS yang selama ini membebani petani akibat perang dagang Washington dan Beijing. Abe mengatakan pembelian jagung dari AS nantinya akan dilakukan sektor swasta.

“Ini transaksi yang sangat besar, dan kami setuju secara prinsip. Ini miliaran dan miliaran dolar. Luar biasa bagi para petani, ” ujar Trump kepada wartawan tentang kesepakatan itu saat pengumuman bersama dengan Abe pada pertemuan G7 di Prancis seperti dilansir Reuters, Senin (26/8).

Baca Juga: Kurs yuan China loyo lagi, terlemah sejak Maret 2008

Pemimpin Jepang itu mengatakan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi ia menyatakan optimisme bahwa itu akan selesai pada saat Majelis Umum PBB bulan depan.

"Kami masih memiliki beberapa pekerjaan tersisa yang harus dilakukan di tingkat kerja, yaitu menyelesaikan kata-kata dari perjanjian perdagangan dan juga menyelesaikan isi dari perjanjian itu sendiri," katanya, melalui seorang penerjemah.

"Tapi kami ingin memastikan bahwa tim kami ... mempercepat pekerjaan yang tersisa bagi kami untuk mencapai tujuan ini mewujudkan penandatanganan perjanjian di pinggiran Majelis Umum AS pada akhir September."

Lighthizer mencatat bahwa Jepang mengimpor sekitar US$ 14 miliar produk pertanian AS dan mengatakan perjanjian itu akan membuka pasar untuk lebih dari US$ 7 miliar produk tersebut. Dia mengatakan daging sapi, babi, gandum, produk susu, anggur, dan etanol semuanya akan mendapat manfaat dari kesepakatan itu.

Baca Juga: Jepang dan AS membidik kesepakatan tarif sapi hingga otomotif pada September nanti

"Ini akan menyebabkan penurunan substansial dalam tarif dan hambatan non-tarif di seluruh papan," katanya. Dia tidak merinci aspek-aspek industri dan e-commerce dari kesepakatan itu.

Editor: Noverius Laoli