Jepang ancam tembak jatuh rudal Korea Utara



TOKYO. Menteri Pertahanan Jepang Naoki Tanaka memerintahkan militer negeri itu untuk menembak jatuh roket Korea Utara jika dianggap mengancam keamanan wilayah Jepang.

"Saya telah mengeluarkan perintah menembak," kata Tanaka kepada wartawan di Tokyo seraya menegaskan dirinya telah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah.

Sebelumnya, kabinet Perdana Menteri Yoshiko Noda mendiskusikan opsi menembak jatuh ini dan kemudian menyepakatinya. Pekan lalu, Tanaka mengatakan memerintahkan angkatan bersenjata Jepang menyiagakan sistem pertahanan udaranya.


Dia mengatakan roket penangkis darat ke udara akan disiagakan di Pulau Okinawa, yang diyakini Tokyo akan dilintasi roket Korea Utara. Roket-roket penangkis serangan udara juga disiapkan di pusat kota Tokyo yang merupakan salah satu kota terbesar dunia.

Namun dengan perintah ini maka angkatan bersenjata Jepang memiliki wewenang untuk menembak jatuh roket itu jika diperlukan. Pada 2009, Jepang juga menyiagakan roket-roket penangkas misilnya sebelum Pyongyang melakukan tes misil jarak jauh terakhirnya.

Uji coba misil itu menuai kutukan Dewan Keamanan PBB dan mengakibatkan isolasi lebih ketat untuk negara yang sudah terisolasi itu. Saat itu, roket yang diklaim Korea Utara untuk mengantar satelit ke orbit Bumi melintasi wilayah Jepang tanpa insiden atau tanpa upaya menembak jatuh.

Antara 12 hingga 16 April mendatang, Korea Utara berencana melakukan peluncuran roket kembali bertepatan dengan peringatan 100 tahun kelahiran Kim Il-sung.

Sama seperti tiga tahun lalu, Korea Utara menyatakan roket ini diluncurkan untuk kepentingan menempatkan satelit di orbit Bumi. Amerika Serikat dan sekutunya menduga roket yang diluncurkan ini adalah sebuah misil jarak jauh dan bukan roket pengantar satelit.

Editor: Asnil Amri