Jepang Bekukan Penjualan Saham Senilai US$ 20 Miliar



TOKYO. Kondisi bursa global yang masih tidak menentu membuat sejumlah negara memberlakukan sejumlah kebijakan baru. Tak terkecuali Jepang. Harian Nikkei hari ini menulis, pemerintah Negeri Sakura itu berencana membekukan penjualan saham yang totalnya mencapai 2 triliun yen atau setara dengan US$ 20 miliar yang di beli dari Bank of Japan (BoJ) antara tahun 2002 dan 2006. Langkah ini ditujukan untuk mengerem jatuhnya bursa Jepang lebih dalam lagi.

Lebih jauh Nikkei menulis, pemerintah dan bank terbesar di Jepang itu akan segera melakukan pelarangan penjualan selama enam bulan. Sayangnya, Nikkei tidak menyebutkan dari mana sumber berita itu berasal.

Selain itu, untuk mendukung sistem finansial yang saat ini semakin tertekan akibat utang yang tinggi, Pemerintah Jepang juga berencana untuk membeli saham dari pihak bank. Dalam sepuluh tahun ke depan, Pemerintah dan BoJ juga berencana untuk menjual seluruh saham yang dibeli dari institusi finansial.


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie